Urbannews Musik | Hodgepodge Superfest di tahun kedua yang akan digelar mulai tanggal 31 Agustus – 1 September 2019 di Allianz Ecopark Ancol, Jakarta, konsepnya masih tetap sama, dimana area festival dikelilingi pepohonan yang rindang dan rumput sehingga menciptakan atmosfir yang hijau. Dewi Gontha selaku Presiden Direktur PT. Java Festival Production berharap, para pengunjung nantinya dapat menikmati suasana tersebut sambil menyaksikan performance dan menikmati makanan dan minuman di area festival yang juga sangat artistik.
“Hodgepodge adalah sebuah istilah yang berarti campur-aduk. Semua jenis musik ada disana, dari pop, rock, indie, elektronik, hingga lainnya. Kita harapkan bisa menghimpun semua pecinta musik dari ragam genre, usia, atau kalangan manapun untuk datang ke festival ini. Mereka bisa menikmati pilihan musik yang disukai, atau sajian makanan juga minuman, termasuk area untuk bersantai dan hangout bersama teman-teman selama akhir pekan,” pungkas Dewi Gontha, Rabu (10/7) di Jakarta.
Kerjasama Java Festival Production dengan Supermusic di Hodgepodge Superfest 2019, keragaman musik yang ditampilkan terlihat dari lineup kali ini dimana terdapat band rock asal Amerika yaitu ‘The Used’, band indie pop asal Inggris ‘Superorganism’, musisi Indonesia dengan genre dance/electronic yaitu Jevin Julian yang akan berkolaborasi dengan Petra Sihombing. Belum lagi, super group Prophets of Rage (Tom Morello, Tim Commerford & Brad Wilk dari Rage Against the Machine), Barasuara, Marcello Tahitoe, Danilla, Fourtwnty, GAC, The Japanese House dan Phony Ppl.
“Supermusic tetap menjaga komitmen mendukung perkembangan industri musik tanah air, terutama untuk generasi milenial, melalui gelaran Hodgepodge Superfest untuk kedua kalinya. Para pengunjung Hodgepodge Superfest 2019 dapat merasakan pengalaman dari elemen musik, seni & teknologi melalui booth utama Supermusic, booth Techzone dan instalasi ambience lainnya yang instagramable. Kolaborasi spesial antara Supermusic dan para seniman seperti Never Too Lavish & Darbotz juga akan ditampilkan di Hodgepodge Superfest,” ujar Vicky Setiawan selaku perwakilan dari Supermusic.
Hodgepodge Superfest seperti wujud baru atau reinkarnasi dari tiga produk festival yang hits melebur jadi satu besutan Java Festival Production yakni Java Rockin’land, Soulnation, serta Soundsfair, yang kesemuanya pernah diselenggarakan. Dalam Hodgepodge Superfest semua terwakili, Rockin’ Land khusus menghadirkan musisi rock, Soulnation identik dengan black music, seperti hiphop, soul, dan R&B, sementara Soundsfair menghadirkan atmosfer seni cukup kental. “Kami sebenarnya punya obsesi ada empat festival musik yang diproduksi dalam setahun. Tapi, bisnis industri musik ternyata sulit ditebak,” tukas Dewi.
Jika, Java Jazz telah bermetamorfosis menjadi sebuah agenda wisata yang mampu mencuri perhatian para wisatawan mancanegara. Dimana jumlah penonton meningkat dari tahun ke tahun, dan tergolong cukup besar untuk sebuah event festival musik. Java Jazz seolah mengemban dwifungsi. Selain menjadi agenda pariwisata yang terbukti mampu mengundang wisatawan sekaligus menjadi sarana promosi wisata. “Kita juga berharap, Hodgepodge Superfest dalam perjalanannya bisa menjadi destinasi baru agenda wisata yang wajib dikunjungi,” ujar Dewi.
Banyak cara untuk membeli tiket Hodgepodge Superfest 2019. Java Festival Production juga memiliki Mobile Ticket Box yang berkeliling di sekitar Jakarta dan Tangerang dimana terdapat harga khusus untuk tiket daily pass yaitu Rp 400,000 (normal: Rp 600,000). Selain tiket daily pass, tiket 2 day pass juga dapat dibeli dengan harga normal (Rp 950,000). Pembeli juga dapat menggunakan kartu BNI dengan promo Buy 1 Get 2 untuk tiket daily pass. “Berdasarkan pengalaman tahun lalu, dimana bule-bule dan juga yang lainnya, pas mau hadir ke Hodgepodge Superfest harus bayar lagi tiket masuk Ancol. Kali ini, kita bikin sekalian tiket masuk orang dan kendaraannya. Disamping ada bus penghantar yang disiapkan,” tutup Dewi.|Edo