Urbannews Musik | Sang khalik sebenarnya menurunkan darah rock n’ roll kepada siapapun. Kita nggak pernah tahu apakah ketika lahir kita sudah menganut DNA itu. Tapi percayalah, titisan itu sudah menetes dalam setiap aliran darah kita. Pilihannya memang kemudian ada yang terjun sebagai musisi beneran, musisi numpang lewat, atau sekadar penikmat musik yang kadang-kadang sok tahu [seperti saya, tapi gak apa-apa toh].
Jadi, janganlah heran jika musik berjenis kelamin ‘rock’ punya penggemar yang tak sedikit. Tersebab, musik yang satu ini dapat membangkitkan semangat sekaligus pula memberikan inspirasi. Bahkan pada tahun 80-an, musik rock bisa disebut mengalami era keemasan. Banyak bermunculan band-band yang memainkan musik bergenre rock di era tersebut, yang hingga kini masih asik dimainkan juga didengarkan.
Seperti, jejeran musisi papan atas Tanah Air yang memiliki jam terbang tinggi dan skill mumpuni, membentuk band project rock 80, akan menggelar konser di Hard Rock Café Jakarta pada 18 Maret 2020 dengan dukungan penuh dari EPSILON, lembaga pendidikan bahasa Inggris yang berbasis di Semarang.
Band project Rock 80 yang terbentuk pada awal November 2019, adalah gitaris band rock /rif, Jikun, si pemilik ide. Kemudian, gagasan Jikun tergulirkan bersama Rizky sebagai manajer, mengajak beberapa musisi berkolaborsi yakni Anwar Fatahilla (bassis Powerslaves), Ovy (gitaris /rif), Heydi Ibrahim (vokalis Powerslaves), Gatz (eks kibordis Ungu), Anton (drumer Juliet) melengkapi formasi supergroup ini. Ditambah Andy /rif untuk penampilan di Hard Rock Café, bergantian dengan Heydi Ibrahim mengawal lini vokal.
Jika dilihat dari jejeran musisi yang ikut terlibat di Rock 80 ini, kolaborasi antara Powerslaves dengan /Rif. Mereka akan menyuguhkan repertoar lagu-lagu rock hits mancanegara era ’80an, seperti Aerosmith, Bon Jovi, Guns N’ Roses, dan banyak lagi lainnya. “Kolaborasi kami ini, selain untuk mengapresiasi musik glam rock ’80an juga untuk menghibur para penggemarnya,” ujar Jikun, Rabu (4/3/2020) di Hard Rock Café Jakarta.
Rizky Mamay sang promotor berujar, sejauh ini, Rock 80 telah menggelar tiga gigs di Jawa Tengah. Tepatnya di Semarang, Purworejo, dan Purwokerto. Di kota-kota itu, Rock 80 menggandeng sejumlah musisi tamu, antara lain Shakuntala Project Feat. Mplay Utopia dan Rea Maronta. “Bersama dengan Lembaga Bahasa Inggris, Epsilon, kali ini kita datang ke Jakarta, bermain di HardRock Café,” tukasnya.
Rock 80 sengaja tidak membawakan lagu-lagu dari band utama yang dihuni tiap-tiap personelnya. Selain band-band tersebut masih aktif baik dalam berkarya maupun tampil di atas panggung, mereka juga butuh refreshing dengan membawakan lagu-lagu dari para idolanya. Rizky menambahkan, durasi mungkin sekitar satu setengh jam, dengan total sekitar 15 lagu, mulai dari era spandek hair metal, glam rock dan lainnya akan dibawakan.
“Masing era punya pendengar dan penikmat yang berbeda. Rock, metal selalu dinikmati kapanpun eranya. Kami pun bersama /Rif selalu mengikuti era sebelum kami. Ya Rock 80’st ini, adalah greatest era, beragam lalu kemudian 90-an dengan alternatif rock, metal dan sebagainya. Yang akan ditampilkan di sini, musik, kostum 80-an ya seru juga,” kata Andi /Rif, yang hadir di acara preskon.
Sementara, Stephanie Ong dari Epsilon mengungkapkan, keterlibatan lembaga pendidikan bahasa Inggris yang dikelolanya mensupport event ini awalnya karena era 80-an Glam Rock yang sangat hits. “Musisi Indonesia, seharusnya bisa go international, layak dan bisa berbahasa Inggris. Saya mau mengangkat bahasa Inggris tidak hanya dipelajari formal, tapi lewat musik juga bisa. Kami mau membuka mata masyarakat akan hal itu, kami Epsilon memiliki metode berbeda dan bisa dipelajari dari musik juga,” jelas Stephanie Ong.
Nah! Bagi generasi millenial maupun zillenial yang pengen tau musik rock era 80-an, termasuk juga para penggemar Bon Jovi, Aerosmith, Guns N’ Roses, dan lainnya, yang ingin bernostalgia buruan deh pesan tempat melalui Hard Rock Café Jakarta, untuk menikmati keseruan bersama Supergroup Rock 80.|Edo