“Hari kemarin telah berlalu dan ceritanya sudah diceritakan. Hari ini benih-benih baru tumbuh”- Jalaluddin Rumi
Urbannews Peduli | Kami bukan seperti Robin Hood, sosok legenda dari dataran Inggris, atau si Pitung, tokoh super hero di masyarakat Betawi, dengan segala sepak terjangnya namun baik hati karena sering membantu rakyat-rakyat kecil yang tertindas, juga butuh pertolongannya.
Kami hanyalah sekumpulan jurnalis yang berusaha sebisa mungkin menanam bibit-bibit kebaikan ditengah gempuran Pandemi Vovid-19, agar berbuah kebaikan untuk bisa dinikmati bersama-sama oleh siapapun. Sulit memang. Tapi, Tuhan Yang Maha Pengasih menjawab niat tulus ikhlas kami, dengan memberi kelancaran.
Gerakan Peduli Jurnalis atau disingkat GPJ, hanyalah sekedar nama, tapi bukan juga sekedar plang nama. Karena di dalamnya ada ruang hati yang saling bertemu menaut rasa dan asa, ada ruang berbagi energi untuk kami saling peduli atas nama nurani kemanusiaan, tentunya ada pula ruang silaturahmi dalam menjaga persaudaraan.
Semenarik syair Jalaluddin Rumi diatas, seorang sufi yang dikenal luas memiliki pengaruh tidak hanya di dunia sufistik, melainkan juga dalam dunia sastra. GPJ selama dua bulan lebih bisa berbagi tali kasih sesama rekan sejawat terdampak secara ekonomi akibat pandemi covid-19.
Kemarin kita lalui dengan penuh cerita yang sudah terceritakan, berdonasi tahap demi tahap hingga bilangan ketujuh untuk rekan jurnalis. Hari Jumat, 3 Juli 2020 sore, kami mencoba menebar benih-benih baru untuk ditanam, sekaligus sebagai penutup dari rangkaian perjalanan kemanusiaan GPJ pada “seri pertama”.
Setelah uang hasil donasi yang tersisa kami sisihkan untuk beberapa rekan jurnalis yang terbaring lemah karena sakit, kami pun sepakat memutuskan untuk memberikan santunan untuk anak-anak yang kurang beruntung di Panti Penyantunan Anak-Anak Yatim Piatu (Duafa) Al-Mubarokah, yang berada di Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.
Kami, dan para donatur meyakini dalam hal kedermawanaan untuk membantu orang lain, seperti sungai yang terus mengalir tiada henti tanpa mengharap kembali. Apalagi, ketika melihat 40-an anak-anak yang berada di Panti Al-Mubarokah sangat membutuhkan uluran tangan kita semua, rasanya tidak akan sia-sia jika mereka bisa melanjutkan kehidupan seiring cita-citanya lebih baik.
“Alhamdulillah, terima kasih atas donasi dari Komunitas Wartawan Hiburan (GPJ red:) untuk anak-anak kami. Donasi ini sangat tepat dalam memasuki ajaran baru, dimana bisa meringkan biaya anak-anak kami bersekolah. Kami mendo’a kan, rekan-rekan wartawan juga para donatur selalu diberikan kesehatan, kelancaran bertugas, dan mendapat balasan rejeki dari Allah atas kebaikannya,” tukas Moh. Fariza, pengasuh Panti Al-Mubarokah.
Saya mencoba kembali menyitir syair dari Jalaluddin Rumi,“Perpisahan hanya untuk orang-orang yang mencintai dengan matanya. Karena untuk orang yang mencintai dengan hati dan jiwanya, tidak ada kata perpisahan”.
Sebuah ungkapan yang rasanya sangat pas, langkah Gerakan Peduli Jurnalis (GPJ) yang diambil. Ketika jalur yang kami tapaki sudah terasakan penuh dengan orang-orang baik, orang-orang yang peduli sesama, kami pun mencoba pindah jalur untuk sesuatu yang baru lagi. Kami kembalikan pada titik ‘nol’, menggamit suasana baru, semangat baru, dan tentunya merancang kegiatan baru pula. Doa-kan kami untuk tetap peduli.
/e20