Urbannews | Musik Blues di Indonesia memang tergolong sebagai musik “special taste” atau musik yang tidak bisa dinikmati oleh semua orang, berbeda dengan genre musik Pop ataupun Dangdut. Namun, bukan berarti Blues tidak memiliki tempat di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Walaupun terbilang segmented, pecinta musik Blues di Jakarta justru membentuk komunitas yang sangat solid dan loyal. Mereka aktif menghadiri gigs, festival, bahkan membentuk band dan memainkan musik Blues. Jika dulu mungkin identik dengan generasi tua, kini peminat musik Blues di Jakarta semakin beragam, mulai dari generasi muda yang tertarik dengan akar musik modern, hingga para ekspatriat.
Karena musik Blues menitikberatkan pada kualitas musikalitas dan penyampaian emosi, penikmatnya di Jakarta umumnya memiliki apresiasi tinggi terhadap skill bermusik para musisi Blues. Tidak heran, di Jakarta terdapat beberapa kafe atau bar yang secara rutin mengadakan live music Blues, seperti Parc 19, The Jaya Pub, dan Three Bottles.
Bukan cuma itu, meskipun tak rutin setiap tahun, beberapa festival yang acap digelar seperti Java Jazz Festival atau Synchronize Fest terkadang juga menyelipkan atau menghadirkan musisi Blues dalam lineup mereka, hingga jadi ajang berkumpulnya musisi dan penikmat Blues, baik lokal maupun internasional.
Berbagai komunitas Blues di Jakarta juga aktif mengadakan gigs mereka sendiri, seperti Jakarta Blues Society atau Indonesian Blues Community. Sayangnya, musik Blues di Indonesia, termasuk di Jakarta, masih kurang mendapatkan publikasi dan eksposur di media. Hal ini membuat genre musik ini kurang dikenal oleh masyarakat luas.
Ditambah lagi, tidak banyak tempat yang secara khusus mewadahi musik Blues, sehingga musisi Blues kesulitan untuk tampil dan memperkenalkan musiknya. Nah! Kabar gembira bagi para musisi juga pencinta musik blues, GBS Festival 2024 by Skema yang digelar di BlackBox PFN Heritage, kawasan Otista, Jakarta Timur, pada Sabtu (2/11) jadi pilihan yang tepat.
GBS Festival yang direncanakan akan dihelat Lima bulanan ini, Sabtu (2/11) malam kemarin menampilkan Hai Joe sebagai pembuka, kemudian berturut-turut disusul Dandy and The Cosmic, Rocker Kasarunk, Black Horses, Satria The Monster, Arya Novanda, Martian, dan ditutup oleh sipemilik IP, Gugun GBS feat. Aniv Blues One, Emmy Tobing serta Ginda Bestari.
Musik Blues di Jakarta, ternyata meskipun segmented, tetap memiliki perkembangan yang positif. Hal ini terlihat dari antusiasme penikmat musik cukup banyak, bukan hanya dari dukungan dari komunitas yang solid, tapi beberapa bule pun ikut hadir dan menikmati.
Sayangnya GBS Festival 2024, menurut pantauan ‘minim informasi’. Kedepan, pihak penyelenggara GBS Festival guna menghidupkan dan mengembangkan festival tersebut, secara kreatif mengolah informasi lewat pemberitaan di internet atau media sosial, termasuk membangun jaringan Komunitas Blues di Jakarta.