Urbannews | Seberapa penting film Tjoet Nja’ Dhien untuk generasi milenial. Seberapa dekat isyu yang dikandung dalam film yang pernah meraih delapan (8) piala Citra dalam gelaran FFI 1988, ini kepada penonton masa kini?Sehingga membuat film yang akan diputar kembali, setelah direstorasi di Belanda, mulai tanggal Kamis (20/5/2022) harus bertemu penontonnya.
Menurut Eros Djarot (71), penulis skenario dan sutradara film Tjoet Nja’ Dhien, film kolosal ini bukan sekedar menjadi sebuah film yang mempunyai sejarah panjang. Bahkan pernah menabalkan dirinya sebagai film Indonesia pertama yang ditayangkan di Cannes Film Festival. Pada program La Semaine de la Critique, pada tahun 1989, untuk kategori film panjang.
Tapi juga sekaligus akan mengabarkan kepada penonton masa kininya, banyak persoalan, di film ini yang masih sangat terkait dengan persoalan saat kini. Bahkan selaras dengan persoalan kemanusian di generasi mana saja. Yaitu ihwal kesetiaan dan pengkianatan, pengorbanan dan perjuangan, juga cinta Tanah Air. Serta berbagai dinamika yang terkait dan mengait di masa perjuangan.
“Kenapa film ini penting bagi generasi milenial? Agar generasi milenial memahami sejarah. Agar tahu siapa kita. Dengan mengenal sejarah kita sendiri, selain akan membuat tahu siapa kita. Generasi milenial sekaligus dapat menjelaskan kepada dunia, siapa kita sebenarnya,” kata Eros Djarot, Senin (17/5/2021) malam. Berkat film Tjoet Nja’ Dhien Erros pernah diganjar sebagai Sutradara dan Penulis Skenario terbaik dalam FFI 1988.
Meski sebagai awalan hanya diputar di lima (5) bioskop di wilayah Jakarta, yaitu Pondok Indah Mall 1 (PIM 1), Plaza Senayan (PS), Trans Studio Mall Cibubur, (TSM Cibubur), Blok M Square, dan Bekasi. Erros Djarot berharap publik, dan terutama generasi milenial berbondong-bondong menyaksikan film ini.
“Karena bukan tidak mungkin, jika sambutan penonton bagus, film ini akan diputar di sejumlah kota lainnya seperti Surabaya, Semarang, Medan, Makassar dan beberapa kota lainnya, ” imbuh Christine Hakim, yang berlakon sebagai Tjoet Nja’ Dhien.
Dalam pemutaran perdananya, yang akan dipusatkan di Plaza Senayan, Jakarta, Erros Djarot dan Christine Hakim memastikan sejumlah pejabat negara, seperti Erik Thohir dan selebritas akan turut menyaksikan bersama film ini. Sehingga kampanye yang digalakkan negara, dalam hal ini Kemenparekraf, dan institusi terkait yaitu, gerakan Kembali Ke Bioskop untuk menonton film Nasional, benar-benar terwujud. (Bb)
Wow, superb weblog layout! How lengthy have you
ever been blogging for? you made running a blog glance easy.
The overall glance of your web site is magnificent, as neatly as the content!
You can see similar here dobry sklep