Jakarta, UrbannewsID.| Beda generasi pastinya beda karakter, beda gaya dan cara pandang, termasuk sikap serta perilakunya. Anak muda millenial kini hidup jauh berbeda dengan generasi pendahulunya (generasi x), dimana mereka menghadapi segudang persoalan krisis multidimensi, modernitas, serta gaya hidup kompetitif-individualistik, dimana ini merupakan sumber anxiety yang dapat mengemuka dalam diri mereka. Jadi, tidak heran berimplikasi secara signifikan terhadap kondisi psikis dan perilaku anak muda jaman now.
Generasi unik ini cenderung memiliki fitrah kolektif, dan berkelompok setiap kali ia menghadapi sebuah ancaman atau ketidaknyamanan. Termasuk, mereka lebih kritis dalam menanggapi segala hal dan lebih berani mengungkapkan pendapat mereka tak terkecuali kepada orangtuanya sendiri. Bahkan, secara kritis mempertanyakan kembali nasehat atau larangan orang tua, yang mereka anggap belum tentu benar menurut mereka dan tidak sesuai dengan karakternya.
Perbedaan karakter antar generasi yang sangat gamblang tersebut diatas inilah, coba dituangkan oleh Upi, penulis sekaligus sutradara, dalam film terbarunya berjudul “My Generation”. Film yang diproduksi IFI Sinema, Upi mengangkat persoalan anak muda jaman now ini secara serius. Ia mengembangkan naskah yang ditulisnya, melakukan riset secara intensif selama 2 tahun untuk mengamati perilaku, termasuk obrolan-obrolan di dunia maya yang bersentuhan langsung dengan dunia generasi millennials secara random. Baik itu tentang orang tua, sekolah, lingkungan dan teman-temannya, termasuk percakapan mereka.
Realitas inilah yang dipotret Upi, kembali mengangkat film bergenre drama remaja, setelah sebelumnya sukses dengan karyanya ’30 Hari Mencari Cinta dan Realita’, serta ‘Cinta dan Rock ‘n Roll’. My Generation yang siap diputar pada 9 November 2017 mendatang diseluruh bioskop, Upi mengungkapkan, dirinya selalu tertantang untuk membuat angle-angle yang berbeda untuk film remaja. “Terus terang, saya tidak ingin mengangkat seputar romantisme percintaan anak muda. Tetapi, saya ingin mengangkat generasi millennials saat ini yang unik dan cukup menyedot perhatian masyarakat dari kacamata mereka,” jelasnya, saat dijumpai di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, Kamis (2/11) sore.
Paling menarik dari film My Generation, keberanian Upi menghadirkan para pemain baru usia muda sebagai bintang utamanya. Mereka adalah Bryan Warow, Arya Vasco, Lutesha dan Alexandra Kosasie yang memiliki bakat terpendam, dimana mereka masing-masing ternyata telah berkecimpung dalam industri kreatif dengan menjadi model dan peraga iklan sebagi bekal yang diperlukan untuk berkecimpung di industri film. Lewat sebuah audisi yang digelar, mereka terpilih dan kemudian mengikuti serangkaian workshop serta proses reading ketat untuk mengasah dan menggali kemampuan yang dimiliki sesuai karakter masing-masing.
Film My Generation sendiri, bercerita tentang persahabatan 4 anak SMU, Zeke, Konji, Suki dan Orly. Di awali ketika liburan sekolah yang terkesan tidak istimewa, ternyata membawa mereka pada kejadian-kejadian dan petualangan yang memberi pelajaran sangat berarti dalam kehidupan. Dimana mereka belajar untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah, dan juga belajar untuk mencari jawaban-jawaban dari pertanyaan ketidak mengertian mereka seputar kehidupan yang mereka jalani. Kisah seputar kehidupan masa remaja yang penuh warna, menantang bak rollercoaster yang sangat akrab dengan kehidupan remaja saat ini layak untuk ditonton.|Edo