Jakarta, UrbannewsID.com | Ditengah gempuran film horor yang menghiasi layar bioskop belakangan ini, akan hadir sebuah film bernuansa drama remaja dan keluarga yang penuh dengan pesan moral, berjudul “Duka Sedalam Cinta”. Film yang diangkat dari karya best seller Helvy Tiana Rosa yang juga sekaligus bertindak selaku produser ini, ceritanya sendiri merupakan lanjutan atau sekuel dari kisah ‘Ketika Mas Gagah Pergi’, film terdahulunya yang tayang tahun 2016 lalu dan menuai sukses menarik 148 ribu penonton.
Film produksi KMGP Pictures & Studio Samuan, sutradarai oleh Firman Syah dan skenarionya ditulis oleh Fredy Aryanto. Duka Sedalam Cinta, dibintangi oleh Salim A. Fillah berperan sebagai Kyai Ghufron, Asma Nadia berperan sebagai Ibu Nadia, Hamas Syahid berperan sebagai Gagah, Aquino Umar berperan sebagai Gita, Izzah Ajrina berperan sebagai Nadia, Masaji Wijayanto berperan sebagai Yudi, dan Wulan Guritno berperan sebagai Mama.
Film yang akan segera tayang di bioskop Tanah Air pada 19 Oktober 2017 ini, mengambil lokasi syuting di beberapa tempat, antara lain wilayah indah Halmahera Selatan dan Ternate, di Maluku Utara. Helvy Tiana Rosa menceritakan, pemilihan lokasi syuting bukan saja sebagai penguat cerita, tapi ingin mengeksplorasi keindahan pemandangannya yang menakjubkan dan kearifan lokalnya. “Kami syuting di pulau tanpa penghuni yaitu pulau Widi, serta pulau Kasiruta yang kaya dengan batu bacan Doko di Halmahera Selatan,” pungkas Helvy Tiana Rosa.
Ada catatan menarik film Duka Sedalam Cinta, yakni untuk musik filmnya digarap oleh Dwiki Dharmawan bersama Czech Symponhy Orchestra dari Praha. Sedangkan, beberapa soundtrack Duka Sedalam Cinta dibawakan oleh sang istri, Ita Purnamasari, berjudul ‘Pesan Cinta’, kemudian ‘Rabbana’ dibawakan Indah Nevertari, serta ‘Jalan yang Kupilih’ oleh Hamas Syahid. Dan ini, sekaligus manandai kembalinya Dwiki menggarap music scoring, setelah ia menggondol piala citra untuk Penata Musik Terbaik FFI 1991 dalam film Cinta Sepotong Roti garapan Garin Nugroho.
Ditengah menunggu tanggal tayang di bioskop, Helvy Tiana Rosa kakak penulis novel terkenal, Asma Nadia, tidak tinggal diam. Ia menerbitkan buku kumpulan puisi terbarunya dengan judul sama, yakni “Duka Sedalam Cinta”. Buku ini adalah sebuah kumpulan puisi terbaru dari Helvy yang diperuntukkan untuk menyambut tayangnya film Duka Sedalam Cinta. Terdapat 34 puisi terbaru yang dirangkai dengan indah dan penuh makna oleh beliau. Tak hanya itu, menariknya terdapat juga 5 puisi ditulis oleh penulis tamu yang tak lainnya oleh pemeran dalam film tersebut.
Kelima puisi ini antara lain, “Cemburu” ditulis Hamas Syahid pemeran sosok Mas Gagah dalam film KMGP dan Duka Sedalam Cinta yang didedikasikan untuk para syuhada kecil di Palestina dan Surian. “Sempurna Dengannya” ditulis oleh Aquino Umar pemeran Gita Ayu Pratiwi. Sementara itu, Masaji Wijayanto yang memerankan sosok Yudi menulis puisi berjudul “Di Rumah Sakit”. Lalu si cantik Izzah Ajrina pemeran Nadia Hayuningtyas menulis puisi berjudul “Tabah Menawar Duka”. Tak ketinggalan Salim A Fillah sang ustadz yang berperan menjadi seorang kyai, “Duka Sang Dipa Sedalam Cintanya Pada Negara”.
Tidak hanya itu, KMGP Pictures & Studio Samuan menggelar nobar dan roadshow diawala penayangannya di beberapa Kota dengan dukungan berbagai komunitas. Helvy Tiana Rosa juga melakukan kerjasama yang cukup menarik dengan Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap (Act). “Kami menyediakan program Sedekah Tiket agar anak-anak yatim dan remaja dhuafa bisa turut menyaksikan film yang memiliki nilai edukasi. Ini sebuah gerakan kebaikan para donatur untuk anak-anak yatim dan remaja dhuafa. Dan, tahap awal kita siapkan sekitar 2000 tiket,” ujar Bambang Suherman, Direktur Dompet Dhuafa.|Edo
Berikut sinopsis film Duka Sedalam Cinta
Film ini akan menceritakan tentang seorng pemuda bernama Gagah (diperankan Hamas Syahid). Ia adalah seorang pemuda tampan, yang cerdas dan juga idola para gadis, yang mana dirinya mengalami sebuah kecelakaan di suatu daerah di Maluku Utara. Kemudian dirinya ditolong oleh Yudi (diperankan Masaji Wijayanto) dan abangnya, Kyai Ghufron (diperankan Salim A. Fillah). Gagah kemudian tinggal di pesantren milik dari kyai tersebut serta dirinya banyak belajar tentang agama Islam.
Gagah berubah, saat dirinya pulang dari Maluku Utara. Mama (diperankan Wulan Guritno) dan adiknya, Gita (diperankan Aquino Umar) sulit menerima perubahan tersebut. Gita malahan sampe memusuhi Gagah. Berbagai macam peristiwa pun terjadi. Dari Gita menolong Yudi yang tengah terluka pada saat melerai tawuran di atas bus kota. Dan Gita juga berkenalan dengan Nadia (diperankan Izzah Ajrina) dan ibunya (diperankan Asma Nadia), yang baru saja kembali dari Amerika.
Dan sementara itu Gagah berusaha keras, untuk terus berbaikan dengan Gita. Gagah yang saat ini menjadi seorang relawan Rumah Cinta, untuk pendidikan anak-anak dhuafa di pinggiran kota Jakarta, bersama dengan tiga preman insyaf (yaitu Epi Kusnandar, Abdur, M. Bagya) menyiapkan sebuah rencana yang dapat mengubah segalanya. Akan tetapi sesuatu terjadi, yang membuat Gagah, Yudi, Gita dan Nadia bertemu dalam sebuah jalinan takdir, yang mana hal tersebut membawa mereka pada duka sedalam cinta, dan uga sebuah pertemuan yang tak terduga di Halmahera Selatan. Seperti apakah keseruan ceritanya?