Urbannews | Festival film memiliki peran penting dalam ekosistem perfilman yang mencakup kreasi, produksi, distribusi, literasi, apresiasi, pendidikan film dan arsip. Semuanya memiliki posisinya masing-masing, dan kehadiran festival film memiliki posisi apresiasi dan literasi sinema di dalam ekosistem perfilman.
Kontribusinya jelas sekali penting, karena selain mempertahankan budaya menonton, literasi, serta apresiasi. Dan, yang utama membangun keragaman tersebut bisa (terbentuk) melalui festival film.
Hal ini, sejalan dengan Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) 2022 dalam rapat terakhirnya, sekaligus secara resmi dinyatakan dibubarkan Kamis (24/11) malam, menegaskan, mendukung penuh keragaman festival film yang belakangan banyak tumbuh di Indonesia.
“Semakin banyak festival, sesungguhnya bakal semakin baik,” ungkap Ketua FFWI 2022 Wina Armada Sukardi, dalam rapat terakhir Panitia FFWI sekaligus menandai pembubaran panitia di Jakarta.
Menurut Wina, tentu dengan banyaknya festival film harus disertai dengan persyaratan, yakni tiap festival wajib memiliki ciri yang berbeda satu dengan lainnya. Dengan beragamnya festival film yang memiliki kekhasan masing-masing, tambah Wina, bagus untuk ekosistem perfilman Indonesia.
“Dengan demikian lebih banyak batu uji dan sudut pandang, sehingga membantu pemahaman terhadap perfilman Indonesia dan karya-karya film Indonesia,” tegasnya.
Dalam kaitan ini, Wina mengungkapkan, FFWI juga mendukung pembiayaan dana dari negara terhadap berbagai festival film yang ada. ”Ini bagian dari strategi pemajuan kebudayaan bangsa,” kata Wina.
Kendati begitu, Wina mengingatkan, tidak semua festival patut dibantu pendanaannya dari negara. Festival-festival film asing dan festival eksklusif yang tidak melibatkan masyarakat luas, tidak perlu diberikan pendanaan dari negara.
Dalam acara itu, diserahkan pula Piala Gunungan kepada para pemenang yang tidak sempat hadir dalam acara Puncak Malam Anugerah FFWI 2022, Oktober silam di Pusat Perfilman Usmar Ismail.
Ke depan, FFWI akan melakukan serangkaian perubahan besar-besaran, baik terhadap bentuk acara, sistem penjurian maupun struktur kepanitiannya. ”Rencananya akan lebih banyak wartawan perempuan dilibatkan sebagai penyelenggara FFWI,” ungkap Wina.
Susunan Panitia FFWI XIII Tahun 2023 akan diumumkan pertengahan Desember 2022 atau awal Januari 2023. Sedangkan dalam sistem penjurian para wartawan senior dari film dan kebudayaan akan diminta pula untuk menjadi juri. “Selebihnya, tunggu waktunya,” ujar Wina.
Berbeda dengan penyelenggaran festival film lain, pada FFWI film dinilai berdasarkan genre. Lantas setiap pemenang genre, diadu lagi untuk memperoleh Piala Gunungan khusus film Best of The Best atau yang Terbaik dari yang Terbaik.