Urbannews Event | Jakarta telah menjadi melting pot tempat bercampur aduknya beragam budaya. Diantaranya dari Belanda, Portugis, Tionghoa, Arab, India, Jawa, Melayu, dan budaya Betawi asli. Maka layaknya gado-gado, percampuran tersebut menghasilkan kuliner-kuliner yang memiliki cita rasa tersendiri khas Betawi.
Berada di Jakarta, baik menetap atau sekadar mampir, belum afdol jika tidak mencicipi menu kuliner khas Betawi. Ada nasi uduk, nasi ulam, selendang mayang, bir pletok, kerak telor, dan lainnya.
Kehidupan masyarakat Betawi yang kental dipengaruhi nilai-nilai keagamaan juga melahirkan berbagai jenis kuliner khusus serta unik yang sarat makna dan hanya muncul pada saat-saat tertentu. Namun seiring waktu dan perkembangan beberapa kuliner khas Betawi dan Nusantara mulai pudar keberadaannya. Oleh karena itu untuk mengangkat kembali dan melestarikan kuliner nusantara, Suku Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat menyelenggarakan Festival Kuliner Nusantara pada Sabtu, 05 Oktober 2019.
“Selain untuk melestarikan dan menumbuh kembangkan kuliner nusantara di Jakarta, acara ini juga untuk menggali potensi karya budaya Betawi yang berkualitas, terpelihara, dan selalu mendapat tempat di masyarakat,” kata Irwandi, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat.
Festival Kuliner Nusantara ini akan dilaksanakan di Pecenongan, Jakarta Pusat. Selain pameran kuliner nusantara, kegiatan ini juga turut melibatkan warga sekitar dan milenial dalam lomba membuat nasi ulam dan fruit carving. Nasi ulam sendiri adalah satu satu kuliner khas Betawi yang sudah relatif jarang dijumpai.
Tidak tanggung-tanggung, juri lomba ini terdiri dari Indonesian Chef Association (ICA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI), dan pengamat kuliner. Di setiap masing-masing lomba, akan diambil lima pemenang dan mendapatkan total hadiah uang tunai Rp14.000.000 serta trophy.
“Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam mengenalkan dan melestarikan kuliner Betawi kepada masyarakat, terutama anak muda. Tentu kegiatan ini juga sebagai media promosi untuk aktualisasi keragaman budaya kuliner di Jakarta yang berkembang secara harmonis,” tutur Irwandi
Selain menghadirkan puluhan booth kuliner nusantara, kegiatan ini juga akan menampilkan tari-tarian serta musik kesenian tradisional Betawi.|Edo