Festival Hajatan Betawi Condet 2024: Betawi Berbudaya untuk Nusantara

Berita9473 Dilihat

Urbannews | Festival Hajatan Betawi Condet yang berlangsung selama 2 hari, Sabtu dan Minggu, 7-8 September 2024, menjadi salah satu atraksi budaya yang menarik perhatian warga Condet dan sekitarnya. Mengusung tema “Betawi Berbudaya untuk Nusantara,” festival yang digelar untuk keenam kalinya ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Betawi kepada masyarakat luas, serta memperkuat jati diri sebagai bagian dari keragaman budaya Indonesia.

Festival ini diadakan setiap tahun di Condet, Jakarta Timur, tepatnya disepanjang jalan Batu Ampar 3. Condet sendiri dikenal sebagai salah satu kawasan yang kaya akan budaya Betawi, dengan tradisi dan adat istiadat yang masih dijaga. Melalui festival ini, masyarakat diharapkan dapat lebih mengenal dan mengapresiasi warisan budaya mereka.

Festival ini menyajikan berbagai jenis hiburan yang menarik, mulai dari pertunjukan seni tradisional seperti gambang kromong, tari-tarian hingga silat Betawi. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati penampilan musik dari artis yang memiliki nama besar seperti Opi Kumis, Sigit Wardana dan seniman musik lokal Betawi. Selain menghibur, pertunjukan ini juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.

Dalam festival ini juga dimeriahkan dengan bazaar yang menawarkan berbagai produk khas Betawi. Di sini, pengunjung bisa menemukan:

– Kuliner Betawi: Berbagai makanan tradisional seperti soto Betawi, kerak telor, dodol, sagon, selendang mayang juga bir pletok yang memanjakan lidah. Setiap hidangan menggambarkan keunikan dan kekayaan rasa khas Betawi.

– Kerajinan Tangan: Beragam produk kerajinan seperti ondel-ondel, selendang batik Betawi, dan pernak-pernik tradisional dapat ditemukan di bazaar ini. Mendorong kreasi lokal, bazaar juga menjadi wadah bagi pengrajin untuk mempromosikan karya mereka.

Makna Festival

Festival Hajatan Betawi Condet bukan hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga merupakan upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya Betawi. Dengan tema “Betawi Berbudaya untuk Nusantara,” festival ini mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama merayakan keanekaragaman budaya Indonesia.

Penggiat kesenian sekaligus Produser musik kawakan, Seni M. Hardjo yang turut hadir menyaksikan kemeriahan festival bersama Sandy Pas Band juga seniman musik Condet mengemukakan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap budaya lokal, serta menginspirasi generasi muda untuk terus mengenal dan melestarikan warisan nenek moyang mereka.

Sedangkan, Sandy Pas Band yang kebetulan pernah tinggal lama di Condet berharap, Festival Hajatan Betawi Condet harus lebih meraih dan mengemuka dibanding Festival Kemang. “Condet identik dengan Betawi, kultur serta budayanya sudah terbangun, tinggal memanfaatkan warga terutama anak mudanya ikut andil sebagai influencer untuk menyuarakannya lewat sosial media, baik berupa foto maupun video,” ujarnya, Minggu (8/9).

Festival Hajatan Betawi Condet dengan tema “Betawi Berbudaya untuk Nusantara” adalah perayaan yang penuh warna dan makna. Mari kita dukung dan lestarikan budaya kita, demi Indonesia yang lebih beragam dan kaya.

Secara keseluruhan Festival Hajatan Betawi Condet 2024 berjalan lancar dan sukses. Namun, beberapa aspek yang masih perlu dilengkapi atau diperbaiki adalah:

  1. Diversifikasi Atraksi: Meskipun festival ini telah menampilkan berbagai kesenian tradisional seperti tarian, musik, dan pertunjukan seni, ada potensi untuk menambahkan lebih banyak jenis atraksi untuk memenuhi kebutuhan beragam penonton.
  2. Peningkatan Promosi: Promosi yang lebih luas dan efektif dapat membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dan pengunjung dari berbagai wilayah Jakarta dan luar kota.
  3. Pengembangan UMKM: Festival ini telah menampilkan UMKM khas Betawi, namun perlu diperkuat dengan program-program yang mendukung pengembangan UMKM tersebut, seperti pelatihan dan fasilitas yang lebih baik.
  4. Keterlibatan Masyarakat Lokal: Aktivitas yang lebih mendalam dengan masyarakat lokal dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap warisan budaya Betawi.
  5. Sustainability: Perlu ada upaya untuk meningkatkan keberlanjutan festival ini, seperti penggunaan sumber daya yang lebih ramah lingkungan dan program penghijauan di sekitar lokasi festival

Sampai jumpa di Festival Hajatan Betawi Condet tahun depan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *