dr. Ayu; Resiko Orang Cantik & Masalahnya

Beauty & Health300 Dilihat

IMG-20190404-WA0071-800x534-600x401

Urbannews Beauty | Menjadi cantik yang sempurna, tentunya dambaan setiap perempuan. Tapi bagaimana cara menjadi cantik, itu persoalan banyak perempuan. Saat ini untuk mempercantik diri bukan sekedar berlama-lama berada di depan cermin memakai make-up tebal, trendnya pergi ke klinik kecantikan melakukan perawatan, atau bahkan memperbaiki struktur wajah lewat tindakan operasi estetik (plastik) sesuai keinginan.

Persoalannya, metode apa atau cara mana yang tepat, dan harus kemana melakukan perawatan bagus sebagai rujukan?. Pertanyaan semacam ini kerap muncul, karena ketidak-tahuan atau minimnya informasi sebagai rujukan berkaitan dengan perawatan estetika oleh para ahli dibidangnya. Menurut dr. Ayu Widyaningrum, MM, ahli kecantikan sekaligus pemilik Widya Estetic Clinic, sebaiknya hati-hati memilih metode perawatan ataupun tindakan, jika salah bisa berakibat fatal.

IMG-20190404-WA0073-800x534-600x401

“Saya mengingatkan, khususnya bagi pemula, tindakan mempercantik diri secara instan di klinik estetika apabila tidak ditangani oleh ahlinya sangatlah beresiko. Bagi mereka yang ingin menghilangkan kerutan-kerutan di wajah, ingin memperbaiki tampilan hidung, atau tindakan operasi plastik untuk memperbaiki wajah agar lebih menarik, haruslah hati-hati karena resikonya ada efek samping berupa kerusakan pada kulit atau wajah,” jelas dr. Ayu, usai jadi narasumber di acara Brownies yang tayang TransTV, Kamis (4/4) siang.

dr. Ayu menambahkan, mempercantik diri dengan cara tindakan suntik Botox (Botolinum Toxin) untuk hilangkan kerutan di wajah, terutama pada dahi dan sekitar mata, atau memperbaiki tampilan hidung dengan filler yakni menyuntikkan gel khusus, maupun dengan cara tanam benang hidung. Harus berkonsultasi dengan dokter, dan ceritakan riwayat kesehatan agar dilakukan sesusai prosedur yang tepat dan benar.

“Perlu menjadi perhatian bagi mereka yang ingin melakukan thread lift, benang hidung atau filler, wajib tidak mempunyai riwayat kesehatan yang berkaitan dengan imunitas atau kekebalan tubuh. Artinya, mereka yang mempunyai penyakit seperti Systemic Lupus Erythematosus atau biasa disingkat SLE, Rheumatoid Arthritis atau radang sendi, termasuk juga Diabetes Melitus atau disebut kencing manis. Karena, ini sangat beresiko akibat efek luka disebabkan oleh tindakan thread lift tersebut,” tukas dr. Ayu.

20190405_090439-663x445

Resiko lainnya yang paling fatal dari thread lift benang hidung atau filler, yakni terjadi Necrosis. Maksudnya, saat filler yang dimaksukan kedalam lapisan kulit hidung, masuk kedalam pembuluh darah. Efeknya, tidak saja menghambat peredaran darah tapi juga mematikan sel-sel hidup yang terdapat dihidung, sehingga terjadi pembusukan. Kalau sudah terjadi seperti ini, harus segera mengambil tindakan operasi plastik.

“Saya ingin sarankan bagi perempuan yang ingin tampil cantik, sebaiknya konsultasi ke dokter bidang dematologi atau ahli estetika untuk menjawab semua hal yang berkenaan dengan perawatan kulit dan wajah. Kalaupun ingin mempercantik hidung, lakukan dengan proposional dan tidak berlebihan. Sebaiknya lakukan secara bertahap dalam perawatan, pertama pada contouring kulit karena jerawat atau fleks, baru fokus ke contouring wajah, mis; muka ingin tirus dll. Di rumah biasakan cuci muka, pake skin care dan konsumsi buah-buahan,” tutup dr. Ayu.|Edo (Foto Muller)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *