DanceDhut New Star5, Perjuangan Album Fisik Nagaswara

Music338 Dilihat

IMG-20190215-WA0088-800x450-600x338

Urbannews Musik | ‘DanceDhut’ nampaknya telah menjadi nama merek dagang yang membawa keberuntungan bagi label musik Nagaswara. Penggabungan dari dua kata irama musik ini, yakni dance dan dangdut, acapkali di munculkan menandai kelahiran sebuah album baru produk musik Nagaswara. Sebut saja, I Love DanceDhut, DanceDhut Mix, DanceDhut Nation, hingga The Spirit of DanceDhut.

Di awal tahun 2019 ini, kembali nama DanceDhut muncul kembali dengan imbuhan kata lain baik di depan maupun di belakang, yakni ‘DanceDhut New Star5’, produk album terbaru rilisan Nagaswara pada Jumat (15/2) sore di Tamini Square, Jakarta Timur. Sesuai judul albumnya ‘DanceDhut New Star5’, selain lagu-lagunya hits yang ditawarkan, Nagaswara sekaligu juga memperkenalkan 5 bintang pendatang barunya.

20190216_123939-800x572-600x429

New Star5 tersebut antara lain; Boyband asal Korea Selatan ‘GTI (Global Tour Idol)’ yang digawangi Dong Gyun dan Sibong, dengan 2 lagunya berjudul ‘Rindu Itu Berat’ dan lagu milik Siti Badriah ‘Lagi Syantik’. Berikutnya, Mia Kania Permata Sari dengan lagu ‘Ku Salah Menilai’, sedangkan Lebby Wilayati keponakan Dewi Persik membawakan lagu ‘Uwik Uwik Cinta.

Bintang lainnya, ada Selvy Gokuji jawara 1 Lomba Bintang Biduan Bigo membawakan lagu ‘Digigit Ular’, untuk yang terakhir 2 Tik Tok yang terdiri dari Sella Selly dan Gladys menyuguhkan lagu ‘Yang Haus’ dan ‘Jangan Lupa Bahagia’. Kelima pendatang baru ini diharapkan menjadi idola baru musik dangdut yang dilahirkan sebagai re-generasi artis-artisnya Nagaswara.

20190216_123718-800x564-600x423

Paling menarik rentetan album produksi Nagaswara, termasuk ‘DanceDhut New Star5’ ini, adalah konsistensi dalam perjuangannya memproduksi album fisik (cd & vcd), ditengah masih maraknya pembajakan, serta matinya ruang distribusi dan outlet-outlet resmi “Saya ingin tetap melestarikan karya album fisik, walau saat ini industri tata kelolanya belum sehat benar. Makanya, saya terus berinovasi mencari cara menjual agar tetap karya album fisik ini sampai kepada pencintanya,” tukas Rahayu Kertawiguna, CEO Nagswara.|Edo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *