Urbannews | Di sebuah malam Jakarta yang penuh gema, ruang intim bernama De Concert Room, Deheng House, Kemang, akan menjadi panggung pertemuan dua arus energi: Mercello Tahitoe dan BandSAT!. Pada 26 Oktober 2025, nada dan kata akan saling bertaut, melahirkan sebuah kolaborasi lintas generasi yang tidak sekadar pertunjukan, tetapi peristiwa yang menuliskan bab baru dalam ingatan musik kota.
Collab Generations: Tahitoe dan BandSAT! di Jakarta mendatang akan menjadi ruang lintas jejak, di mana musik menemukan tubuhnya, dan kata menyalakan nyala. Anda akan menyaksikan sebuah pertemuan yang jarang—Mercello Tahitoe, dengan warna musik yang melodius dan puitis lewat lirih lirih melodinya yang merambat halus, berjumpa dengan BangSAT!, yang membawa enerji liar, keras, penuh kejutan namun jujur.
Kolaborasi ini bukan sekadar menyatukan panggung, melainkan menjahit waktu: generasi yang tumbuh dari akar berbeda, kini menyalakan suluh bersama. Mereka hadir bukan untuk sekadar memuaskan telinga, tetapi untuk menggetarkan ruang batin penonton.
Di tengah hiruk pikuk industri musik yang sering dipagari label dan formula, Collab Generations adalah perlawanan halus—mengingatkan kita bahwa musik, pada hakikatnya, adalah kebebasan. Setiap denting dan kata adalah pertemuan, setiap lagu adalah jembatan yang menyatukan penonton dalam satu napas.
“Collab Generations bukan sekadar konser, melainkan ruang pertemuan lintas waktu dan gaya. Kami ingin menunjukkan bahwa musik selalu menemukan cara baru untuk hidup, melintas batas, dan menyatukan orang,” ujar perwakilan penyelenggara.
Acara ini juga menjadi bentuk perayaan kolaborasi, di mana penonton akan diajak menikmati perjalanan musikal yang tak terduga, sekaligus merayakan keberagaman ekspresi di panggung musik Indonesia.
Malam yang akan datang, De Concert Room akan menjadi ruang berbagi cerita, di mana suara tidak sekadar terdengar, tetapi terasa. Bukan hanya konser, melainkan perayaan kolaborasi lintas batas, lintas generasi.
