Urbannews Musik | Bicara soal film tidak bisa sepotong-sepotong, harus lengkap, karena didalamnya banyak unsur (elemen) yang melekat. Bicara film, bukan pula soal visual semata yang merekam adegan, atau karakter pemain dan sinomatografinya saja. Tapi, keberadaan musik (scoring atau soundtrack) menjadi salah satu poin penting dalam membangun emosi serta memperkuat cerita yang ada. Karena, musik memberikan roh agar film itu hidup dan bernyawa.
Kehadiran musik dalam sebuah film bukan sekedar tempelan. Buktinya, dari dulu hingga sekarang ada banyak film yang memiliki tema musik yang sangat khas. Ketika pertama kali mendengarkannya, kita akan tahu film apa yang sedang dimainkan. Tengok saja, musik The Pink Panther rilisan tahun 1963 yang dipakai film Warkop, atau yang paling melegenda musik tema khas Mission Impossible. Jadi, ini adalah bukti jika musik merupakan bagian penting dalam sebuah film.
Gambaran tersebut diatas, akhirnya membuka ruang bagi grup band Nidji untuk ikut andil memberi sentuhan magis lewat tembang ‘Cinta & Portal Waktu’ pada film ‘Eggnoid’ produksi Visinema Pictures. Melalui lagu ini, Nidji membuktikan kepiawaiannya mengolah rasa musikalnya melalui sebuah narasi tentang hati yang tak perlu mencari, ia akan jatuh sendiri. Karena, dalam hubungan yang sehat pasti satu sama lain saling menjadi the best version of themselves.
Film Eggnoid sendiri merupakan film yang diangkat dari sebuah cerita webtoon yang sukses, karena telah dibaca oleh jutaan orang dibeberapa negara. “Saat pertama kali dihubungi pihak Visinema sebenarnya kami juga sudah excited, walaupun belum tahu project filmnya seperti apa. Akhirnya setelah diceritakan Iatar belakang dan sinopsis filmnya, apalagi ketika diajak melihat telur Eggnoid seperti yang ada dalam film, saat itu juga kami Nidji Iangsung oke,” tukas Rama mewakili temannya, Rabu (17/10) di Jakarta.
Proses kreatif ‘New Chapter of Nidji’ ini sangat menarik. Yusuf Ubay vokalis baru Nidji mendapat kepercayaan dari rekan-rekannya untuk mengolahnya, mulai dari lirik hingga musik dasarnya. “Setelah mempelajari skenario atau ceritanya, serta gambaran visualnya nanti seperti apa. Kemudian, saya mencoba mengolah rasa setiap kata untuk mendapatkan benang merah dari kisah film secara keseluruhan. Agar lebih fokus dan ikut merasakan, penulisan lagu ini saya kerjakan di malam hari dalam suasana yang gelap. Termasuk dalam saat proses rekaman juga malam hari,” jelas Ubay.
Seluruh personel Nidji pun tampak menikmati proses pembuatan single ”Cinta & Portal Waktu”, hingga jadi. Ditambah lagi, menurut Angga setelah lima tahun menunggu materi yang cocok untuk bikin video klip Iagi, Nidji mendapatkan materi dilagu ini. Dan, paling menggembirakan bagi anak-anak Nidji yaitu video klip lagunya di sutradarai Angga Dwimas Sasongko dari Visinema Picture. ”Waktu pertama kali denger lagunya, saya langsung telepon produser Eggnoid, Anandia Nurita, bahwa video klipnya harus saya yang bikin,” tutur Angga.
Film Eggnoid sendiri yang dibintangi oleh sejumlah artis seperti Morgan Oev, Sheila Dara, dan Kevin Julio, rencananya akan tavang dibioskop pada Desember 2019 mendatang. Sedangkan Iagu ‘Cinta & Portal Waktu’ yang menjadi original soundtrack film tersebut sudah bisa dinikmati pada 25 Oktober 2019 diseluruh digital music platform. Seluruh personel Nidji yang terdiri dari Yusuf Ubay (vokal), Andi Ariel Harsya dan Ramadhista Akbar (gitar), Randy Danistha (kibor), Andro Regantoro (bass), dan Adri Prakarsa (drum), mengucapkan terima kasih kesumua pihak, baik itu Visinema Pictures, dan Musica Studio yang menaunginya.|Edo