“Setiap waktu adalah musik”
Urbannews Musik | Sebuah kalimat yang menarik diucapkan Pay Burman menyoal single terbaru “Cinta Oh Cinta” yang ditulisnya bersama sang pelantunnya Siska Salman. Lagu bertemakan cinta yang riang ini menurut Pay, muncul saat jamming dengan anak-anak muda yang enerjik. Pay yang terlatih menangkap setiap momen adalah inspirasi, maka lahirlah notasi musik yang cukup asik ini.
Kemudian, Pay pun berembuk dengan Siska Salman dan Nico Veryandi selaku co-producer di single ini. Setelah mereka berkutat menyempurnakan lagu tersebut, termasuk Siska Salman yang di daulat untuk melantunkannya. Butuh waktu hanya semalam proses rekaman lagu “Cinta Oh Cinta” pun rampung. Mereka berhasil memadukan nuansa melayu, reggea, dan sedikit sentuhan electronik, menjadi musik hybrid yang catchy untuk kita bergoyang.
Lagu “Cinta Oh Cinta” yang diproduseri langsung oleh Pay Burman, lewat label baru rintisannya bernama Pabrik Musik Pay (PMP). Siska Salman tidak sendiri berdendang, dia menggandeng penyanyi reggae asal Bali, Bobby Nyoe, untuk memberi raga agar sentuhan nuasa reggea terasa. Menurut Siska, prosesnya juga cukup singkat, dari jumpa Bobby biar klik sampai rekaman berlangsung di Bali.
“Terus terang, proses penggarapan lagu ini cukup singkat. Tapi, yang lama adalah menunggu kesempatan bisa kolaborasi dengan Pay, apalagi sampai bersedia jadi produsernya. Saya dengan Pay, acapkali bekerjasama dalam menggarap proyek musik untuk kepentingan yang lain. Dan, akhirnya bersyukur Pay percayakan lagu ini saya nyanyikan. Saya bersama lagu Cinta oh Cinta sekaligus menjadi new chapter Pabrik Musik Pay (PMP), lable baru Pay,” ujar Siska, Jumat (7/2/2020) di Jakarta.
Siska Salman sendiri bukanlah orang baru di industri musik. Debutnya, saat dirinya menjadi vokalis ‘Cannonball“, band pop rock yang mencuat era tahun 2000-an dengan sederet single yang populer seperti Mengalah, Kutandai, dan Bukan CindereIla. Kemudian, Siska pun memutuskan keluar dari band yang membesarkannya dan memilih untuk bersolo karir.
Musik sudah menjadi darah daging bagi Siska. Selepas dari Cannonball, justru malah membawa menuju kesuksesan lainnya yang dipendamnya. Siska bukan saja pandai bernyanyi, ternyata ia memilik kemampuan menulis lagu makin terasah. Beberapa karyanya dinyanyikan oleh artis punya nama, seperti Kehabisan Kata (Nowela), Dengarkan Aku Marlia Calista), Takdir Manusia (Raffi Ahmad & Naglta Slavina/OST Rafathar), dan banyak lagi.
Sebagai song writer, Siska menemukan jalan menuju kesuksesan. Karya lagunya mulai menghiasi beberapa film sebagai original soundtrack. Selain untuk OST Rafathar, sederet karya lagunya dipakai jadi OST One Fine Day, OST Magic Hour The Series, OST The Perfect Husband. Dan, puncaknya lagu Imaji Sunyi yang di bawakan Karina Salim di OST Salawaku, masuk nominasi Festival Film Indonesia (FFI) kategori Pencipta Lagu Soundtrack terbaik.
Mengawali tahun 2020, Siska Salman dan Pay Burman mempersembahkan lagu “Cinta oh Cinta” yang kini sudah tersedia di platform musik digital untuk pencinta musik di Tanah Air. Lirik lagu yang mengisahkan tentang seseorang yang sudah cukup lama menjomblo dan berharap akan hadlr sosok cinta pujaan hati, diharapkan menjadi lagu wajib para jomblo untuk pantang menyerah. Dan, kolaborasi Siska dan Pay di lagu terbaru ini menjadi mengisi ruang kosong yang di katalog musik Indonesia. Sukses!|Edo