Urbannews Musik | Sukses menghibur penggemar setia ditanah kelahirannya Yogyakarta, Jikustik Reunian kembali di pentaskan oleh Rajawali Indonesia besok Jumat, 19 Juli 2019 di Gedung Konser Balai Sarbini, Jakarta. Begitu banyak momen istimewa yang mereka rasakan saat berkumpul kembali. Ada keharuan sekaligus kebahagian bisa melepas kerinduan bersama dengan pendengar setia karya-karya Jikustik.
Bertemunya Pongki, lcha, Dadikz, Carlo, dan Adhit dalam satu panggung setelah sepuluh tahun berpisah, telah menjadi sebuah peristiwa bersejarah, tidak saja bagi mereka berlima tapi juga untuk para pencinta musik di tanah air. Pongki mengungkapkan, bahwa dirinya bersama teman-teman Jikustik sangat terkesan dan memberi apresiasi apa yang dilakukan Rajawali selaku promotor.
“Ada dua point penting yang ingin saya sampaikan. Pertama. Hanya orang “gila” seperti Mas Anas dan Rajawalinya yang mau me-reunikan kami para personil Jikustik, bahkan sampai dibuatkan konser tunggal. Kedua. Dalam catatan sejarah Jikustik manggung, dimana semua urusan tetekbengek konser di tangani sendiri, tapi di konser kali ini kami bisa santai karena semua ditangani secara profesional oleh tim kreatif Rajawali,” jelas Pongki, Kamis (18/7) di Jakarta.
Ada catatan menarik yang juga di sampaikan CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi. Berkumpulnya para personil lama Jikustik dalam satu panggung sangat luar biasa, baik bagi Jikustik maupun pihaknya sendiri. Sudah banyak sekali para pihak yang menunggu memanggungkan Jikustik, untuk melepas rindu maupun kembali mengulang kenangan mereka bersama karya-karya terbaik Jikustik. Terbukti konser di Jogja mendapat animo luar biasa, dan Anas pun percaya hal yang lebih luar biasanya akan terjadi esok hari.
“Sebenarnya, apa yang kami lakukan mempertemukan rekan-rekan Jikustik dalam konser reunian, semata-mata untuk mengenalkan kembali kepada generasi sekarang bahwa ada sebuah grup musik yang memiliki karya-karya bagus dan telah mewarnai perjalanan musik di tanah air. Untuk itu, momen reunian Jikustik yang bersejarah ini tidak sekedar terwujud dalam konser. Tapi, sebaiknya ada sebuah kado Istimewa yang ditinggalkan Jikustik sebagai penanda bahwa mereka pernah berkumpul bersama, lewat lagu baru yang dibuat khusus,” pungkas Anas.
Anas menambahkan, jika lagu ini dibawakan sebagai pamungkas di konser reunian nanti akan membawa dinamika emosional emosional berbeda bagi penonton yang hadir. Lagu yang dibuat bersama setelah mereka tak bersama sepuluh tahun, bisa pula menjadi karya fenomenal baik untuk mereka secara pribadi, para pencinta musik atau Jikustikan, dan tentunya menjadi menumen yang berharga untuk disematkan dalam katalog perjalanan Jikustik di industri musik.
Konser Jikustik Reunian yang siap di Balai Sarbini Jakarta besok, Pongki dkk akan membawakan sekitar 20 lagu. Kemungkinan besar lagu-lagunya tidak jauh berbeda dengan konser di Jogja. Konsepnya masih tetap intimate dimana Jikustik tak berjarak dengan penonton. “Namanya juga reunian, suasananya ya harus di buat seakrab mungkin, baik antar mereka juga dengan penonton. Secara artistik tidak neko-neko, justru kekuatan visualisasinya ada pada kenaturalan mereka saat di atas panggung, baik itu gayanya maupun celotehannya,” ujar Agus Noor selaku Art Director.
Bagi yang ingin bereunian bersama Jikustik besok, bisa beli tiket secara on the spot. Tiket dibandrol untuk Festival dibanderol Rp350.000, Gold Rp250.000, Platinum Rp450.000, Diamond Rp600.000 dan Super VVIP dengan harga Rp.750.000. Atau bisa melalui www.tiketapasaja.com.|Edo (Foto Bambang E. Ross)