Cara Kristina Merawat Kepopuleran, Lewat Mini Album Terbaru

Urbannews | Mempertahankan eksistensi di Industri musik selama kurang lebih 20 tahun, terkhusus di skena musik dangdut, bagi sang diva Kristina bukan hal mudah, tapi tidak pula terlalu sulit.

Ditengah gempuran biduanita muda yang menghiasi ranah musik dangdut saat ini, tidak pula menyurutkan Kristina untuk terus menjaga kepopulerannya, dengan cara tetap kreatif juga produktif.

Hari Senin (8/12/2020) siang, bertempat di Genta Cafe, Museum Satria Mandala, Gatot Subroto, Jakarta. Kristina membuktikan dirinya mampu berkarya di masa pandemi, dengan merilis mini album bertajuk “tajuk: Jangan Pergi Lagi”.

Mini album yang berisikan 4 lagu, 2 lagu baru dan 2 lama, yakni; “You” (cipt Suto Pranto), “Gelas Retak” (Hendro Saky dan Udi S), “Kamu Bukan Kekasihku” (Cipt Restu Dj) dan “Jengan Pergi Lagi” (Cipt Restu Dj), di produksi sendiri.

Melalui bendera baru The Diva Projects, mini album yang rampung di awal bulan Desember 2020. Semua lagu diaransemen oleh Hendro Saky, kecuali tembang “Kamu Bukan Kekasihku”, yang musiknya digarap pemain biola Hendri Lamiri.

“Aku pengen merasakan menyiapkan album dari A sampai Z sendiri. Dulu, aku hanya duduk manis disodorkan lagu, kemudian diatur produser dan pasrah aja,” paparnya di sela-sela peluncurkan mini albumnya.

Sementara, mini album Jangan Pergi Lagi, menyiratkan banyak makna bagi sosok Kristina. “Ini menjadi jawaban tentang aku, atas pertanyaan banyak orang, terutama penggemar,” tambah Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik AMI Sharp 2002 ini.

Di era digital saat ini, Kristina tidak sekedar beradaptasi, tapi ia mencurahkan segala- kemampuan kreatifnya. Dan, hasilnya musik video lagu “You” sudah ditonton puluhan ribu views di kanal video berbagi, sejak diluncurkan kurang dari bulan lalu.

Pihak manajemen Kristina mengakui, lagu tersebut dianggap sebagai istikamah Kristina dalam mengangkat musik dangdut original yang indah, dan dikemas secara modern. Ini bisa dilihat komentar manis dari para netizen di Kristina Dangdut Official.

Ditengah persaingan dalam Industri musik yang semakin ketat, dan media sosial jadi rujukan sebagai medium promosi saat ini. Mau tidak mau, merekapun harus menjadi influencer. Tinggal, kemampuan kreatif memoles tampilan visual agar beda juga terlihat.