Urbannews_Bromo | BRI Jazz Gunung Series 1 sukses digelar di Amphiteater Jiwa Jawa, Bromo. Ribuan penonton memadati arena terbuka bersuhu 7°C untuk menikmati paduan indah antara musik jazz dan panorama pegunungan.
Pembukaan: Seni, Budaya, dan Kolaborasi
Acara dimulai pukul 12.00 WIB dengan konferensi pers bersama para pendiri Jazz Gunung—Sigit Pramono dan Butet Kertaradjasa—Rektor ISI Yogyakarta, serta kurator seni dan musisi. Dihadiri juga oleh perwakilan BRI sebagai sponsor utama.
Seremoni dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama budaya antara ISI Yogyakarta dan Jiwa Jawa Resort. Pengunjung turut menikmati pameran seni rupa, kriya, dan kuliner UMKM yang terbuka untuk umum hingga 26 Juli 2025.
Musik Dimulai: Ragam Warna Jazz dalam Satu Panggung
Penampilan musik dibuka pukul 15.00 WIB oleh grup muda Emptyyy dari Jakarta, disusul Jamie Aditya & The Mezzrollers yang membawa nuansa jazz-blues 50–60an, serta Kua Etnika, yang tampil istimewa di hari kelahiran mendiang Djaduk Ferianto.
Dilanjutkan oleh kuartet muda bertalenta Love Is yang menyajikan komposisi jazz progresif dan kontemporer.
Malam semakin hangat oleh penampilan legendaris Karimata, membawakan 10 lagu andalan, dan kolaborasi spesial dengan Windy Triadi dari Malang.
RAN dan Euforia Penonton
Puncak acara ditutup meriah oleh RAN dengan hits seperti “Hey Tunggu Dulu”, “Sepeda”, hingga “Pandangan Pertama”, membuat ribuan penonton bernyanyi dan bergoyang bersama.
Dukungan BRI dan Sentuhan Teater Boneka
Sebagai sponsor utama, BRI mendukung penuh kesuksesan acara ini sekaligus memperkenalkan aplikasi BRImo sebagai solusi digital untuk pengunjung festival.
Salah satu penampilan paling unik hadir dari Papermoon Puppet Theatre asal Yogyakarta dengan karya “Before Sunrise: Bromo”, yang membawa penonton menjelajah desa sambil menikmati teater boneka berlatar keindahan alam dan budaya Bromo.
Sampai Jumpa di Jazz Gunung Series 2
Rangkaian Jazz Gunung masih berlanjut. Jangan lewatkan Series 2 yang akan digelar pada 25–26 Juli 2025. Siapkan waktu dan jaket tebal!
