Balkonjazz Festival 2019; Persekutuan Musik & Ekonomi Desa

Music373 Dilihat

IMG_20190914_170756-624x410

Urbannews  Musik| Balkonjazz Festival 2019 siap diselenggarakan besok, Sabtu (14/9) di Balkondes (Balai Ekonomi Desa) Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Festival ini merupakan sebuah bentuk apresiasi tertinggi terhadap potensi lokal yang dimiliki masyarakat Indonesia, juga sebagai momen yang tak terlupakan di mana sajian musik terbaik akan berpadu secara utuh bersama kekayaan alam sekitar, dan juga beragam potensi lokal yang dimiliki oieh masyarakatnya.

Balkonjazz Festival 2019 di prakirakan akan dihadiri 5.OOO-an penonton dari berbagai daerah di Jawa Tengah & DIY khususnya. lnisiator sekaligus Direktur Balkonjazz Festival, Bakkar Wibowo dari Sinergi Nusantara menuturkan, festival yang disuguhkan secara gratis ini diharapkan mendapat sambutan dari masyarakat untuk terlibat secara langsung beragam potensi lokaI yang dimiliki daerah ini. “Semua persiapan Balkonjazz besok berjalan cukup baik. Semoga, festival yang memberikan dampak positif sisi ekonomi warga ini berjalan lancar,” jelas Bakkar, Jumat (13/9/2019) lalu di Balkondes Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

IMG_20190914_170819-800x545-600x409

“Banyak festival musik yang digelar di Indonesia, namun Balkonjazz Festival memiliki perbedaan di mana gelaran ini ditujukan untuk mempromosikan ekonomi lokal, terutama daerah-daerah disekitaran destinasi wisata. Artis penampil pun tidak sekedar menjadi headliner tapi akan menjadi influencer bagi potensi ekonomi lokal. Kami berharap festival ini pun bisa dibawa ke daerah lain di Indonesia yang memiliki potensi unggulan di dalam masyarakatnya untuk diangkat kepermukaan,” tambah Bakkar.

IMG_20190914_171013

Balkonjazz Festival 2019 yang akan menampilkan sederet musisi antara lain; Rio Febrian, Yura Yunita, Dialog Dini Hari, Payung Teduh, Langit Sore, Tashoora, Nostress dan Frau. Direktur PT Manajemen CBT Nusantara, Jatmika Budi Santoso selaku pengelola Balkondes menjelaskan, selain gelaran musik dalam festival ini pun akan ada Pasar Balkon, dimana masyarakat yang hidup di sekitaran Balkondes akan tunjukan potensi yang mereka miliki seperti pertanian, makanan lokal, kerajinan tangan dan masih banyak lagi. Ada pula, kesenian tradisi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat,” ujar Jatmika.

Balkondes sendiri merupakan program dari Kementerian BUMN sebagai pematik perekonomian lokal desa berbasis pariwisata (Community Based Tourism). Balkondes telah menjadi solusi tepat bagi para wisatawan untuk bisa menambah waktu lama tinggalnya diseputaran destinasi Borobudur. Hal ini, tentunya memberi dampak positif yang bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Saat ini, setidaknya ada 20 Balkondes tersebar di beberapa titik di Kecamatan Borobudur yang dikelola secara langsung oleh warga sekitar. Dan, 16 Balkondes telah masuk kategori mandiri.

IMG_20190914_170932

“Jika daerah atau wilayah mendapat banyak kunjungan wisatawan, maka perputaran ekonominya lebih besar akan terjadi di tempat tersebut. Dan, Kementerian BUMN menangkap potensi yang sangat besar di wilayah Kecamatan Borobudur, pada akhirnya memprakarsai tercetusnya sebuah program bernama Balai Ekonomi Desa (Balkondes). Lewat beberapa BUMN yang ada di Kementerian membentuk anak perusahaan PT Manajeman CBT Nusantara untuk menanganinya,” ujar Edy Setijono, Direktur Utama PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko.|Edo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *