Urbannews | Menjadi musisi di masa sekarang ini tidak hanya dituntut kreatif dalam berkarya, melainkan harus adaptif dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan masa lalu guna menunjang promosi dan keberlangsungan industri hiburan di masa depan.
Secara umum, kreativitas tak menghasilkan produk atau inovasi yang benar-benar baru. Namun, proses kreatif dapat dilakukan dengan menggabungkan beberapa elemen atau mengubah suatu elemen menjadi produk baru.
Benita Vania, seorang musisi dengan karya-karya instrumental piano sebelumnya, rilisan lagu original terbarunya berjudul “At another time” diperkenalkan dengan konsep yang berbeda. Sebagai pelopor custom music box di Indonesia, karya terbarunya dibuat jadi 2 versi; vokal dan music box.
Ditulis 10 tahun yang lalu, lagu “At another time” menceritakan tentang pertemuan dengan seseorang yang tepat, tapi di situasi yang salah. Lagu ini mengajak pendengar untuk berandai-andai jika bertemu di lain waktu, akankah rasanya masih tepat?
Makna lagu ini diterjemahkan melalui nada music box analog yang dreamy dan memiliki efek suara natural mekanisme music box yang hypnotic. Dengan menggunakan music box asli, Benita ingin menunjukkan bahwa instrumen ini tidak hanya sekedar ‘mainan’, namun juga dapat menghasilkan suara merdu layaknya instrumen musik lainnya.
Lagu ini mengundang pendengarnya untuk merasakan kisah melankolis ini, baik dalam versi vokal maupun music box. Untuk versi vokalnya, “At another time” menggunakan instrumen cello yang menusuk hati, dipadukan dengan vokal Asri Rosari yang powerful dan penuh penghayatan.
“At another time” Benita Vania, sekarang tersedia di Spotify, Apple Music, YouTube Music, dan digital platform lainnya. Dengarkan dan rasakan perbedaan dari dua versi lagu ini.