AMI Awards 2020; Jumlah Peserta Meningkat, Kategori Bertambah

Music214 Dilihat

Urbannews | Ditengah keterbatasan karena pandemi, Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards), kembali digelar oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI). Ajang penghargaan bagi industri musik Indonesia yang memasuki tahun ke-23, menurut Dwiki Dharmawan, Ketua Umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia, justru sekarang ini banyak karya baru lahir di situasi yang sulit.

Tahun ini jumlah entry yang masuk terjadi peningkatan sekitar 50 persen, dari 1973 karya di tahun 2019, menjadi 2971 karya di tahun 2020 ini. Dari total karya tersebut, kemudian dikurasi secara kompeten oleh para anggota yang terbagi dalam dua keanggotaan yaitu; Anggota Reguler dan Anggota Swara.

Di samping itu, jumlah kategori ada penambahan dan penyesuian, seiring dengan perubahan trend yang terjadi dalam industri musik. Total ada 53 kategori dan 2 penghargaan khusus yaitu Legenda Musik Indonesia dan Lifetime Achievement.

“Kami tetap mempertahankan proses seleksi secara ketat dan transparan hingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Kehadiran AMI yang mengusung tema Musik Menyatukan Kita,
semoga menjadi suntikan semangat kepada para musisi untuk tetap bisa berkarya,” ungkap Dwiki Dharmawan.

Anugerah Musik Indonesia selalu menarik setiap tahunnya. Semenarik aneka ragam pertanyaan yang selalu muncul, acapkali nominasi dikumandangkan. Pertanyaannya memang klasik, itu-itu saja dan jawabannya pun itu-itu juga, tetap mengambang serta tidak pernah tuntas. Setelah itu, diam tidak bersuara lagi.

Tanpa mengurangi apresiasi, juga semangat para pelaku yang terlibat di dalamnya, saya mencoba menukil pertanyaannya, misal; Bagaimana cara menilai sebuah karya masuk kedalam box kategorisasi? Metode apa yang digunakan? Bagaimana kalau sebuah karya memiliki banyak warna musik di dalamnya?

Berikutnya; Dari ribuan karya yang masuk, apakah dengan seksama & detail di dengarkan oleh para anggota reguler & anggota swara? Sejak kapan & butuh berapa lama mengakurasi karya ini-itu layak masuk? Berapa banyak anggota reguler & anggota swara? Siapa saja, juga profesinya apa? Apakah mereka anggota tetap, atau berganti-ganti? Setiap tahun selalu muncul Kategori baru, apakah ini kebutuhan atau hanya sekedar untuk penampungan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *