UrbannewsID Musik | Komunitas para musisi dan penyanyi lintas generasi ‘Indonesia Kita (I.Ki)’, telah memasuki usia ke-3 kiprahnya di jagad hiburan sejak dibentuk 10 November 2016, tepat di Hari Pahlawan. I.Ki yang awalnya dibangun atas inisiatif Renny Djajoesman, dan beberapa musisi senior seperti Rere Grassrock, Jelly Tobing, dan Sylvia Saartje, dalam waktu singkat berhasil mengumpulkan banyak musisi ikut bergabung, terutama dari ranah musik rock.
I.Ki yang terlahir atas rasa keperdulian serta sumbangsihnya terhadap negara dan bangsa, dengan menggaungkan lagu-lagu bermuatan cinta tanah air, dan toleransi atas sesama, lewat mini album yang dibuatnya sebagai bentuk kampanye ‘Bela Negara’ dengan dukungan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Album pertama berjudul ‘Bela Negara Indonesia’ dirilis berisikan lagu ‘Indonesia Kita’ (Jelly Tobing), ‘Asap’ (Amiroez, Renny Djajoesman, dan Damhuri), ‘Kita Adalah Satu’ (Sylvia Saartje, Amiroez), ‘Indonesiaku’ (Irish Riswoyo), dan ‘Nusantara Satu’ (alm. Tonny Koeswoyo).
I.Ki sebagai komunitas seniman musik, mampu tetap ajeg dan bertahan selama tiga tahun bukan persoalan yang mudah. Sebagai organisasi yang sifatnya terbuka dan juga nirlaba, sangatlah memungkinkan terjadi keluar-masuk anggota karena tidak adanya ikatan yang kuat. Keawetan hanya bisa dipertahankan oleh rasa cinta yang sama untuk mengukir prestasi bersama. Dan, I.Ki telah membuktikan hasil kerja kerasnya dengan menempatkan album terbaru mereka berjudul ‘Kebersamaan’ yang beriikan 11 lagu, meraih penghargaan ‘Produksi Album Rock Terbaik AMI Awards 2018’, dan ‘Artis Penampil Album Rock Terbaik’.
Album terbaru yang di produseri Donny Hardono, CEO DSS Music yang juga Penasehat I.Ki, membawa perubahan penting jalannya roda komunitas lebih laju menuju masa depannya. I.Ki pun mulai cair dan terbuka, jika diawal terbentuk di dominasi oleh musisi rock, kini melebarkan sayapnya dengan bergabungnya musisi genre lainnya yakni pop, reggae, dan jazz. Saat ditanya, apakah I.Ki juga membuka peluang, dan atau melakukan upaya pendekatan dengan musisi muda (millenial) untuk ikut bergabung.
Donny Hardono mengatakan, I.Ki memang tidak secara khusus meminta, apalagi menarik-narik musisi millenial untuk ikut bergabung. Tapi, I.Ki sangat terbuka bagi mereka jika ingin berprestasi bersama. “Kita tidak akan memaksa mereka masuk dalam komunitas I.Ki. Jadi, biarkan mereka datang dengan ke-ikhlasan dan keinginan sendiri. Upaya kita, memperlihatkan kerja nyata lewat ukiran prestasi lewat karya. Jika tetarik, mari bersama-sama kita buat karya musik yang lebih beragam, kekinian, dan tentu jauh lebih baik lagi,” pungkas Donny, di acara ulang tahun I.Ki, launching album baru, dan syukuran atas penghargaan album terbaik dari AMI Awards, Kamis (15/11) malam, di Kemang-Jakarta.
Sementara, Renny Djajoesman Ketum I.Ki, berharap, para musisi yang ikut bergabung di komunitasnya semakin solid. I.Ki sebisa mungkin akan terus mengukir prestasi lewat serangkaian kegiatan positifnya, baik lewat karya lagu (album), maupun kegiatan lain. “Saya ingin sekali, suatu saat I.Ki menggelar sebuah pementasan atau pertunjukan tidak melulu berupa konser musik. Tapi, menggelar acara baca puisi atau sajak yang dibawakan oleh para anggota yang diambil dari karya para pujangga, sastrawan, atau budayawan, contohnya seperti WS Rendra maupun lainnya. Kegitan ini juga bagian dari berkesenian, sekaligus merawat keakraban,” ujar Renny.|Edo