’Zharfa’, Potret Budaya Dua Negara Dalam Satu Cerita

Movie440 Dilihat

20181112_215259-800x486-600x365

UrbannewsID Film | Zharfa, seorang gadis asal Malaysia yang hidupnya penuh dengan masalah. Berparas cantik namun sesungguhnya dia adalah pribadi yang emosional dan keras hati. la berontak, lantaran kecewa pada ayah kandungnya yang pergi meninggalkan Zharfa sejak dirinya berusia satu tahun.

Ibu Zharfa akhirnya menikah Iagi dengan pria bertabiat licik yang sangat dibenci Zharfa. Pernikahan sang bunda ini, makin membuat Zharfa berontak. Kerap bertengkar dengan ayah tirinya, Zharfa pun dimasukan ke pesantren di negeri seberang, yakni di Indonesia pada sebuah kampung yang berada di kawasan Jawa Barat.

Bagaimana sikap Zharfa saat dirinya dimasukan ke pesantren, bagaimana nasib serta kisah Zharfa saat berada di pesantren, termasuk akhir ceritanya. Pertanyaan ini, akan terjawab saat kita menyaksikan filmnya yang akan di tayangkan pada bulan Januari 2019 mendatang.

Zharfa, karya film pertama besutan Mr. Rius Production yang mengangkat sketsa kehidupan gadls cantik yang ‘terdampar’ di pesantren. Seperti kisah yang tertulis diatas, lokasi pengambilan gambar di dua negara yakni Negeri Jiran Malaysia, dan di Indonesia. Tidak hanya tempat, tapi juga menggandeng pemeran asal Malaysia yaitu Kaka Azraff sebagai Zharfa.

Yudi Pratito, Produser Film Zharfa’, mengungkapkan, menggandeng Malaysia bukan tanpa sebab. Selain karena tuntutan ceritanya, baik pemain dan lokasi di dua negara. “Apalagi, Malaysia memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia. Artinya, pasar film ‘Zharfa’ di Indonesia dan juga Malaysia,” jelas Yudi, saat jumpers di Jakarta, Senin (12/11) sore.

Menghadirkan Kaka Azraff yang dikenal sebagai artis penyanyi dan model asal Malaysia, sebagai pemeran utama di film Zharfa ini, menjadi sebuah pertaruhan bagi Mr. Rius Production terjun di industri film. Ruli Wanizar sebagai sutradara optimis, bahwa Kaka pilihan tepat karena ia mampu melakoni itu semua dengan maksimal. “Kaka dipilih di penghujung batas waktu, saat para calon pemeran melakukan casting tak jua didapat yang pas,” papar Ruli.

Selain Kaka Azraff, film ini juga di bintangi oleh Donny Alamsyah, Betari Ayu, Shelomita, Berlando Deton, Piet Pagau, dan masih banyak lagi. Film drama bernuansa religi ini, Ario Sagantoro sebagai Creative Produser yang sukses dengan filmnya The Raid dan juga Merantau, meyakini bahwa filmnya ini mampu menyuguhkan adegan yang menarik. “Sebaiknya sih tunggu saja tayangnya, terus kita saksikan bareng-bareng,” pungkasnya.

Baik Ario Sagantoro, maupun Dewi Susilowati selaku Executive Producer, menuturkan bahwa filmnya ada pada kekuatan ceritanya. Selain tentunya para pemain dan juga tim produksi. “Kita memang sengaja menghadirkan para pemain berwajah baru, seperti Kaka Azraff misalnya. Karena, kita tidak ingin wajah film Indonesia di isi oleh wajah pemain yang itu-itu saja. Harus ada keberanian memulai menampilkan yang baru dan fresh,” tutup Ario Sagantoro, atau akrab disapa Toro.|Edo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *