UrbannewsID Musik | Ketika tadi malam menyaksikan jemari mungil Alexander Devano Aryasena, Juara APEF 2016, menari-nari diatas tuts keyboard dan kakinya berjingkrak memainkan pedal bass, ketika ia membawakan sebuah karya lagu yang diaransemen ulang, sontak membuat yang hadir bertepuk tangan. Begitu juga ditunjukan sang Juara APEF 2017 Aaron Philbert, butuh waktu 3 menit menyelesaikan tantangan membuat komposisi lagu dari 5 tangga nada yang diberikan rekan wartawan.
Atraksi kedua juara ini adalah bentuk penyemangat bagi rekan-rekan seusianya, khususnya perwakilan dari Indonesia terpilih, diajang Asia-Pacific Electone Festival 2018, bersama para pemain electone dari China, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Taiwan yang akan memamerkan kemampuan dan penampilan mereka yang luar biasa, Minggu, 14 Oktober 2018 (15.00-19.00), di Tiara Ballroom, Hotel Crowne Plaza, Jakarta.
Setelah 6 tahun sebelumnya yaitu tahun 2012, kini PT Yamaha Musik Indonesia (Distributor) kembali menjadi tuan rumah Asia-Pacitic Electone Festival 2018. Ada 3 (tiga) kategori yang dilombakan berdasar kelompok usia yakni Junior Section 2 (6-11 tahun), Junior Section 3 (12-14 tahun), dan Senior Section (15 tahun ke atas). Dalam festival ini, para siswa dituntut untuk menampilkan Original Composition atau Arrangement karya mereka sendiri.
Mereka yang terpilih dan terbaik dari masing-masing section, akan dikirim ke International Electone Concours yang di adakan di Jepang. Indonesia sendiri menempatkan 2 peserta untuk masing-masing kategori. Peserta hasil seleksi dari sekolah musik Yamaha, tujuan masuk ajang APEF 2018 untuk mendorong dan memupuk bakat kemampuan musikal yang dimiliki oleh siswa termasuk menciptakan karya musik mereka sendiri.
Sejak berdiri pertama kali di Tokyo, Jepang tahun 1954, sekolah musik Yamaha sampai saat ini telah berkembang di seluruh dunia meluputi Amerika Latin, Eropa, Asia dan Oceania. Berada di lebih 40 negara dan wilayah seluruh dunia, saat ini lebih dari 190.000 siswa belajar musik di Sekolah Musik Yamaha.|Edo