UrbannewsID Musik | 22 (Dua Puluh Dua) tahun sudah, grup musik ‘Cokelat’ memberi warna dan suguhan cukup manis, sesuai namanya, di industri musik tanah air. Delapan album telah di rilis, sederet tembangnya pun telah berhasil ditenggerkan di charts musik Indonesia, dan paling fenomenal menempatkan lagu ‘Bendera’ menjadi menu wajib di kumandangkan warga bangsa disetiap upacara kemerdekaan.
Hampir disemua grup musik, pergeseran atau bongkar pasang personil menjadi satu kelaziman. Entah kenapa, dan sebabnya apa? Ada yang bertahan atau sekedar dipertahankan, tidak sedikit pula yang tenggelam bahkan bubar jalan. Dan, Cokelat yang terbentuk di Bandung inipun mengalaminya. Formasi silih berganti, skuad Cokelat terus mengalami perubahan. Apalagi, setelah mundurnya Kikan sang vokalis serta Ervin sang drummer.
Cokelat yang menyisakan Ronny Febry Nugroho (bass), Edwin Marshal Sjarif (gitar), dan Ernest (gitar/adik dari Edwin) sebagai punggawa Cokelat, mencoba untuk tetap bertahan. Estafet posisi vokalis Cokelat, dari Kikan ke Sarah Hadju, finalis Indonesian Idol, kemudian berpindah lagi ke Jackline “J” Rossy. Sementara posisi drummer menggunakan additional player, salah satunya Axel Andaviar anaknya Ovy /rif di dua tahun terakhir.
Hari ini, Kamis (20/9) malam di Bentara Budaya, Jakarta, skuad Cokelat terbaru digawangi Edwin Marshal Sjarif (gitar), Ronny Febry Nugroho (bass), Jackline “J” Rossy (vokal) dan Axel Andaviar (drum), minus Ernest (gitar), menggelar kendurian bertajuk ‘Ngopi Bareng Cokelat’. Kongkow ala angkringan sambil sruput kopi di iringi alunan musik. Cokelat mengenalkan Axel anggota terbarunya, sekaligus mewartakan single baru keempat ‘Peralihan Hati’ yang disiapkan untuk mengisi album kesembilan Cokelat yang segera dirilis.
Acara santai bernuansa penuh keakraban yang terbangun ini, merupakan penampilan pertama Cokelat bersama para pecinta musiknya, termasuk juga dengan awak media di Bentara Budaya Jakarta. Bentuk reunian sambil pementasan ringan. Edwin sang gitaris bertutur, kehadiran Axel pada posisi drum adalah pilihan yang tepat. Axel memberi enerji positif bagi personil dan juga musik Cokelat kedepanya. “Terus terang, entah kenapa ada sesuatu yang lain dan terasa nyaman saat bernyanyi dengan permainan drumnya Axel,” tukas Jackline, membenarkan.
Peluncuran single ‘Peralihan Hati’, sekaligus menandai kontribusi resmi Axel sebagai personel baru Cokelat. Lantunan musikal yang terbilang cukup menarik, dengan memadukan unsur bebunyian synthesizer berikut aransemen pop-rock khas Cokelat. Single ini diciptakan oleh Edwin Syarif, dan juga Axel Andaviar, bersama Irwan Simanjuntak yang sekaligus menjadi produsernya. Lirik lagu yang ditulis oleh Jackline Rossy menceritakan proses transisi perasaan terhadap seseorang, yang kerap terjadi baik di dalam kisah percintaan maupun di kehidupan sehari-hari.
Ronny Febry Nugroho, bassis Cokelat, menyebutkan bahwa ‘Peralihan Hati’ tak lain adalah gambaran kebanyakan orang di masa kini. “Seseorang makin mudah berpindah ke lain hal, dan tanpa disadari pula sering meninggalkan urusan yang belum terselesaikan. Karenanya, kita perlu duduk dan bicara bareng, agar kembali bisa sepaham dan persoalan-persoalan tadi akhirnya jadi tuntas. Intinya, kita harus meninggalkan jejak yang baik sebelum beralih ke lain tempat,” jelasnya.
Cokelat yang kini berada dibawah label terbaru Halo Entertainment Indonesia (HEI). Single ‘Peralihan Hati’ berikut tiga single yang telah dirilis lebih dulu yakni ‘Dikhianati’, ‘Cinta Matiku’ dan ‘Garuda’, akan melengkapi 5 lagu lainnya yang sedang dipersiapkan untuk ditenggerkan di album ke-9 Cokelat. Ada catatan menarik disampaikan Ronny, tidak hanya 9 lagu baru akan mengisi album ke-9, judul albumnya sendiri diberi nama ‘Sembilan (9)’. Angka 9 yang menurut Ronny, bagi sebagian orang dimaknai sebagai angka keberuntungan. Apakah 9 lagu di album ke-9 Cokelat, akan dirilis jam 9, tanggal 9, bulan ke-9 di tahun 2019. Ya, sebaiknya kita lihat saja nanti.|Edo