Merdunya Irama Jazz Ditepian Sawah Bersama Penari Gandrung

Music431 Dilihat

IMG_20180912_211716-800x555-600x416

UrbannewsID Musik | Pergelaran musik Jazz Gunung Ijen, atau biasa dikenal Ijen Summer Jazz, kembali dihelat pada tanggal 22 September 2018 di Amfiteater Taman Gandrung Terakota – Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi. Berbeda dari venue tahun lalu dengan suguhan pemandangan kesejukan alam Pegunungan Ijen. Kali ini, Amfiteater Taman Gandrung Terakota menawarkan pemandangan dengan latar belakang kawasan persawahan berupa ratusan patung terakota berwujud penari Gandrung yang tersebar di sekitar persawahan 600 mdpl dengan kapasitas duduk penonton yang lebih besar.

Jazz Gunung Ijen 2018 akan dimeriahkan oleh penyanyi Andien, Shadow Puppets feat. Marcell Siahaan, serta Idang Rasjidi & The Next Generation feat. Mus Mujiono dan Sastrani sebagai penampil utama. Tak hanya itu, pergelaran akan dibuka oleh penampilan dari Sendratari Meras Gandrung dibawah pimpinan Haidi Bing Slamet yang nantinya akan digelar secara rutin di Amfiteater Taman Gandrung Terakota ini sebagai atraksi bagi penikmat wisata budaya yang berkunjung ke Kaki Gunung Ijen.

Satu hal yang spesial dari Jazz Gunung Ijen, adalah keintiman interaksi antara penampil dengan penonton. Penonton akan terasa lekat tanpa sekat seakan menyaksikan penampilan musik di belakang rumah sendiri. Musisi penampil pun tak sungkan untuk bercerita lebih mendalam tentang latar belakang musiknya. Ditambah lagi duo MC kawakan Alit-Gundhi dan Djaduk Ferianto sebagai pembawa acara semakin mencairkan suasana dingin menjadi lebih hangat dengan penuh gelak tawa.

Sejatinya pergelaran musik yang Jazz Gunung Ijen diharapkan menjadi salah satu festival yang dapat menjadi daya tarik pariwisata di daerah Banyuwangi. Hal tersebut disampaikan oleh Sigit Pramono selaku Penggagas Jazz Gunung. “Indonesia kaya akan keragaman budaya dan musisi-musisi luar biasa, lantas kami hendak menyajikan salah satu kekayaan Indonesia yaitu budaya Banyuwangi ke tatanan masyarakat yang lebih luas. Begitu pun sebaliknya, banyak musisi-musisi terbaik yang dimiliki negeri ini untuk kami sajikan kepada masyarakat lokal Banyuwangi hingga tercapainya keseimbangan pergelaran musik yang apik bagi semua khalayak.”

Jazz Gunung Ijen dipastikan menjadi agenda tahunan kabupaten Banyuwangi yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh penikmat musik jazz di tanah air. Terlebih, Banyuwangi menjadi salah satu daya tarik pariwisata dengan blue fire di kawah Ijen menjadi pesona yang tidak dapat ditemui ditempat lain. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, bahwa Pemkab sangat mengapresiasi dan terus mendukung event di rangkaian Banyuwangi Festival. “Kami bangga kepada pihak yang berupaya mendatangkan wisatawan kesini dengan menggelar atraksi yang menarik, seperti event jazz yang keren semacam ini. Semoga kolaborasi Pemkab dan pihak swasta akan mempercepat pengembangan dunia pariwisata di Banyuwangi,” ujar Anas.

Tiket untuk menonton Jazz Gunung Ijen pada tanggal 22 September 2018, sudah bisa di peroleh dengan harga Rp 375.000 untuk kategori Regular, dan Rp 750.000 untuk kategori Premium (termasuk jamuan makan malam). Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi situs resminya di www.jazzgunung.com.|Edo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *