UrbannewsID Event | Bulan suci Ramadan merupakan bulan kesembilan pada penanggalan Hijriah. Bulan Ramadan adalah bulan paling ditunggu umat muslim sedunia, karena Allah rnelimpahkan berkah seluas samudera, menebar rahmah dan maghfirah. Pada bulan Ramadan, atau banyak yang menyebutnya sebagai bulan seribu bulan, amalan ibadah yang dikerjakan akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda.
Dengan spirit nilai-nilai agama lslam yang menjadi dasar pijakan, serta sejalan dengan jejak Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan kepedulian dan tanggungjawab untuk membantu sesama. Yayasan Dana Mustadhafin, lembaga philantropi dengan motto kerja “Peduli dan Terpercaya”, dan didirikan dengan tujuan membantu sesama anak bangsa yang kurang mampu sekaligus memberdayakan anak-anak yatim dan dhuafa, kembali menggelar ‘1000 Berkah Ramadhan 1439 H’.
Kegiatan dengan tema ”Semangat Al-Quran Menghidupkan Harapan” bersama 1000 anak -anak yatim & dhuafa dari wilayah Jabodetabek, Minggu (27/5) sore, di Balai Komando, Cijantung, Jakarta Timur, disambut antusias anak-anak yang hadir untuk menikmati pendidikan, motivasi dengan nilai-nilai spiritual, serta santunan. Sambil menunggu buka puasa bersama, mereka pun mendapatkan suguhan menarik dari pendongeng anak anak lki Yosan, serta lantunan lagu-lagu bernafaskan religi dari penyanyi Sulis.
Menurut Manager Yayasan Dana Mustadhafin, Eko Nugroho, “Sebagai lembaga yang dipercaya oleh para donatur, karena memang didirikan dengan hajat sepenuhnya membantu sesama anak bangsa dalam memberdayakan anak-anak yatim dan mustadhafin. Kami harapkan kegiatan akan berjalan terus-menerus, untuk membuka harapan hidup yang lebih baik kepada anak-anak kita. Hal ini, sejalan dengan jejak Sang Nabi terakhir Muhammad SAW yang mengajarkan kepedulian dan tanggungjawab untuk membantu sesama,” pungkas Eko.
Kegiatan ‘1000 Berkah Ramadan’ yang diselengarakan oleh Yayasan Dana Mustadhafin untuk ke-4 kalinya, bersama 1000 anak-anak yatim & dhuafa dari berbagai wilayah di Jabodetabek. Eko Nugroho juga menambahkan, bahwa setiap tahunnya 1000 anak yang ikut berganti-ganti demi pemerataan. Usia yang ikut kisaran kelas 3 SD sampai 2 SMP, dengan alasan usia tersebut mereka bisa mandiri. “Setiap tahunnya juga mengalami peningkatan 10%, baik para donatur yang bersedia terlibat, penggalangan dana, dan tentunya donasi yang kita berikan sabagai santunan,” tutup Eko.|Edo (Foto Dudut SP)