Urbannews | Sebuah film yang mengangkat kisah cinta remaja berjudul ‘Revan & Reina’, akan dirilis mulai 28 Maret mendatang di bioskop-bioskop Indonesia. Film yang diangkat dari novel karya Christa Bella berjudul sama, produksi WP Pictures dan MD Pictures dengan arahan sutradara Andreas Sullivan, sedangkan skenarionya ditulis Jujur Prananto dan Girry Pratama. Menghadirkan dua artis muda berbakat Bryan Domani (Revan) dan Angela Gilsha (Reina) sebagai bintang utama, serta di sukung pemain muda lainnya yakni Irsyadillah, Ajun Perwira, Kevin Ardilova, Kevin Bzezovski Taroreh, Fachri Muhammad, dan Rani Ramadhany.
Film yang diproduseri pemuda asli Surabaya berusia belia, Wilson Tirta berusia 15 tahun, dibuat untuk konsumsi remaja masa kini, minimal yang sesuai usianya. Kisah filmnya sendiri digambarkan, Revan (Bryan Domani) dan Reina (Angela Gilsha) berteman sejak kecil, karena rumah mereka bertetangga. Dari berteman pada akhirnya jadi pacaran, begitulah hubungan unik mereka. Meskipun umur Revan lebih muda 3 tahun, tapi Reina merasa nyaman dekat dengan Revan. Baginya, Revan adalah satu-satunya cowok yang bisa membuat Reina merasa terlindungi dan tertawa di saat terpahit pun.
Diantara mereka berdua, sebenarnya Reina memiliki cinta masa lalu bernama Fabian (Irsyadillah). Dulu Fabian kerap membuat Reina berharap padanya, namun Fabian meninggalkannya begitu saja. Fabian pergi hanya dengan satu kata terucap: maaf, tanpa mau menjelaskan apa yang terjadi. Setelah tiga tahun Fabian pergi, tiba-tiba Fabian muncul di kehidupan Reina, yang kadung sudah merasa nyaman dengan Revan. Tapi, ada satu hal yang masih mengganjal Reina, kenapa Fabian meninggalkannya dengan segudang pertanyaan. Reina pun diam-diam menemui Fabian tanpa diketahui Revan.
Dan, akhirnya di ending Reina tahu apa yang selama ini Fabian tutup-tutupi. Ternyata, sejak lahir Fabian mengidap thalasemia, suatu penyakit genetik yang terjadi akibat kelainan pada sel darah merah. Fabian pergi meninggalkan Reina, karena ia sibuk mencari pendonor sumsum tulang yang merupakan satu-satunya pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakitnya. Oleh karena itu, ia tidak pernah menanggapi perasaan Reina selama ini, meski sejujurnya ia juga mengabaikan perasaannya yang ia pendam terhadap gadis itu. Fabian memilih jalan tersebut sebab ia tidak dapat menjanjikan masa depan yang pasti untuk Reina.
Dari sisi cerita, film ini sebenarnya sangat menarik. Sebuah kisah cinta remaja yang kadang bisa di jumpai dikehidupan nyata, penuh drama dengan sisik-meliknya yakni kecewa, marah, sedih dan juga bahagia. Hanya saja, karakter-karakter yang muncul dan plot cerita dalam film ini tidak diimbangi oleh pemerannya (pemain). Pengadegan nya terlalu datar, dan akting sebagai kunci utama seorang pemain, tidak mampu membangkitkan dramaturgi yang mengundang emosional penontonnya. Misal, ketika Reina tahu Fabian meninggalkannya karena penyakit dideritanya, Angela Gilsha sebagai pemeran tidak menyiratkan ekspresi menyesal, sedih dsb, begitu pula Bryan Domani sebagai Revan.|Edo