Jakarta, UrbannewsID.com | Mitra Terrace, Graha Mitra, jakarta, Kamis, 30 November 2017, menjadi saksi berpisahnya hubungan antara Delon Thamrin dan istrinya, Yeslin Wang atau biasa disapa Jeslin. Hal ini terungkap, ketika sore tadi Nagaswara memperkenalkan sebuah album kompilasi terbaru bertajuk ‘POPNESIA”. Delon dan Jeslin yang pernah duet bareng Iewat single “Sejauh Apapun”, ternyata mereka sepakat kali ini mengakhiri hubungan romantisme sebagai suami istri atau rekan duet bernyanyi, untuk menjalani selera musik masing-masing di album ini.
Delon yang baru saja menyabet Piala Ami Awards 2017 untuk kategori Artis Duo/Grup/Kolaborasi Dangdut/Dangdut Kontemporer, bersama Siti Badriah rekan duetnya lewat lagu “Cinta Tak Harus Memiliki“ karya A.M. Hendropriyono dan Nagaswara. Di album POPNESIA, Delon yang memiliki selera lebih nge-pop membawakan single solonya “Kamu Cukup” ciptaan llham dan EL, sementara Yeslin (Jeslin) dengan Gaya R&B memilih Lengston Hues seorang rapper asal Detroit Michigan, USA, sebagai rekan duetnya di lagu “Magic” ciptaan Mery LC.
Delon dan Jeslin memang berbeda gaya, karakter dan selera musiknya. Delon jebolan salah satu ajang pencarian bakat sebuah stasiun televisi, eksistensi pria yang satu ini memang tidak perlu diragukan lagi. Satu dekade lebih dia wara-wiri berkarya dan memberikan hiburan untuk para penikmat musik lndonesia. Kiprahnya dijalur tarik suara memberikan warna tersendiri. Sedangkan, Jeslin yang sebelumnya mengawali karir menjadi seorang model, membintangi beberapa iklan, dan sempat menjadi bintang video klip serta pernah berakting dalam Film. Jeslin juga ingin membuktikan eksistensinya menjadi seorang penyanyi.
Konsistensi Delon dan Jeslin untuk berada di panggung musik ini, sama persis dengan record label big indie Nagaswara yang konsisten selalu melahirkan album-album kreatif tanpa henti ditengah industri musik asyik nggak asyik ini. Kali ini, selang satu hari menuju bulan Desember, sebuah album pop terbaru bertajuk “POPNESIA” diluncurkan. Selain didukung Delon dan Jeslin, album ini berisikan nama-nama populer lainnya yakni Hengky Kurniawan dan sang istri, Sonya Fatmala dengan single “Langit Ke 7” ciptaan Hengky Kurniawan dan Zoel HattaPutra, Rio Basier single “Cinta Mati” ciptaan llham Baso, dan si pendatang baru Thavia lewat single “Rahasia” ciptaan Pay Caramel.
Ada hal yang cukup menarik lainnya tentang album “POPNESIA” ini, yakni Nagaswara membandrolnya hanya Rp 10.000 per-keping. Dilihat dari sisi hitungan bisnis, banyak orang mungkin akan bilang terlalu berani, berspekulasi, dan beresiko soal untung ruginya. Tapi, disisi lainnya harga ini sangat menarik. Rahayu Kertawiguna selaku Produser sekaligus CEO Nagaswara, bukan tanpa alasan membandrol harga murah untuk album yang diproduksinya. Menurut Rahayu, justru ini adalah strategi untuk mengcounter para pembajakan yang seenaknya menjual karya orang lain tanpa izin, dan merugikan banyak pihak baik musisi, para label, dan juga Pemerintah sendiri dengan pajaknya, hingga kini.
“Berhitung dari sisi bisnisnya, memang iya harga Rp 10.000 keuntungannya sangat kecil, dan hanya mengandal dari jumlah penjualan saja. Tapi, murah bukan berarti murahan, ini sebuah strategi penjualan yang menjadi salah satu upaya kita untuk meminimalisir karya lagu dalam album ini dibajak. Kita menawarkan kepada masyarakat, kini ada loh! album original berkualitas dengan harga murah, daripada mereka membeli bajakannya dengan harga yang sama. Untuk itu, saya berharap sesekali Bapak Presiden Jokowi ikut blusukan ke lapak-lapak bajakan atau kepabrik pembuatannya, agar beliau juga bisa merasakan betapa sedihnya dan kerugian yang diderita para pelaku di industri musik ini terugikan. Nilai kerugiannya dalam hitungan tahun bisa trilyunan termasuk penggelapan pajak,” pungkas Rahayu, penuh semangat.|Edo