Jakarta, UrbannewsID.com | Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN) kembali menyelenggarakan “Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara” untuk ketujuh kalinya tahun ini, setelah enam tahun berturut-turut sukses digelar yang diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Penyelenggaraan yang di dukung oleh Badan Ekonomi Kreatif RI dan Kementrian Pariwisata RI, pada tahun 2017 ini masih mengangkat tema yang sama, yakni ‘Pesona Batik Peranakan’.
Menurut Ayu Dyah Pasha, Ketua Umum Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN), kegiatan ini dalam rangka melestarikan batik Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada tahun 2009. “Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2017, adalah sebagai wahana regenerasi untuk menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan dikalangan anak muda sebagai pewaris budaya bangsa,” ujar Ayu Dyah Pasha, di Aula Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Jakarta, Sabtu (25/11) sore.
Ayu Dyah Pasha juga menambahkan, kriteria peserta adalah putra putri Indonesia berusia antara 18 – 25 tahun, lulus SMA, berpenampilan menarik, cerdas dan berkepribadian Indonesia. Selain itu, memiliki pengetahuan dan wawasan luas tentang batik, menguasai bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, dengan tinggi badan minimal 172 cm untuk putra dan 165 untuk putri. “Kali ini, Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2017 cakupan pesertanya lebih luas lagi yakni yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, untuk memberi kesempatan semua generasi muda dapat turut serta mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia ke dunia internasional,” pungkasnya.
Babak final Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2017 yang digelar malam ini, diikuti oleh 28 peserta putra dan putri (14 pasang). Mereka berhasil lolos, setelah melewati seleksi cukup ketat pada tahap audisi yang diikuti sekitar 74 semifinalis oleh para juri yang terdiri dari Tantie Koestantia (Pembina IPBN), Musa Widyatmodjo (Desainer senior), dan Rah Madya Handaya, M.Psi (Psikologi UI). “Tahun ini, diikuti sekitar 250 pendaftar, dimana penyaringan dan seleksi peserta melalui audisi online yang berlangsung sepanjang Juli -September 2017,” jelas Sydney Amanda Ramadita, Ketua Pelaksana PPBN 2017, yang juga alumni PPBN 2011.
Dimalam final yang akan berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, seluruh finalis Putra Putri Batik Nusantara 2017 tampil anggun dengan balutan busana batik dari para perancang yakni Raden Surait, Danjyo Hijyoji, dan Ambah Batik. Sedangkan, perhiasan koleksi Manjusha, sepatu dari Fladeo Shoes, serta untuk make-up dan tata rambut oleh La Tulipe Cosmetique. Dewan juri malam ini, Musa Widyatmodjo (Desainer senior), Tantie Koestantia (Pembina Ikatan Pencinta Batik Nusantara), Titiek Djoko (Yayasan Batik Indonesia), Rini Sanyoto (London School of Public Relations), Renitasari Adrian (Director of Djarum Foundation), dan DR. Jacky Mussry (COO & Senior VP Markplus, INC).
Para finalis Putra dan Putri Batik Nusantara 2017 malam ini, akan memperebutkan hadiah uang tunai masing-masing senilai Rp 50 juta, Rp 25 juta dan Rp 15 juta untuk pemenang 1, 2 dan 3. Pemenang favorit, persahabatan dan berbakat, masing-masing akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 10 juta. Sedangkan untuk penghargaan lainnya, berupa beasiswa Postgraduate Program di The London School of Public Relations untuk pemenang 1 putra dan putri, serta kesempatan untuk ikut ambil bagian mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia melalui berbagai kegiatan didalam maupun luar negeri.|Edo