Jakarta, UrbannewsID.| Pada tahun 2016 lalu, PT. Pembangunan Jaya bekerjasama dengan Miles Films, produser Mira Lesmana dan sutradara Riri Riza memproduksi film dokumenter web-series Maestro Indonesia episode Chairil Anwar, empu di bidang sastra dan Soejoedi Wirjoatmodjo, empu di bidang arsitektur.
Tahun 2017 ini, PT. Pembangunan Jaya dan Miles Films kembali merilis film dokumenter web- series dengan episode Cornel Simanjuntak dan Nurcholish Madjid. Film yang akan ditayangkan di Youtube ini masing-masing episodenya berdurasi kurang lebih 15 menit, dibawakan oleh aktor berbakat Nicholas Saputra yang akan mengulas tokoh-tokoh inspiratif yang pada masanya telah menunjukkan sikap dan karya yang penuh inovasi, kerja keras, kepedulian sosial, kejujuran, juga kepatutan dan kegigihan.
Film dokumenter web-series kedua ini ditayangkan perdana di Bintaro Jaya Xchange Mall pada tanggal 28 Oktober 2017 dan dapat langsung ditonton di kanal YouTube Pembangunan Jaya pada tanggal yang sama.|Edo
Sekilas tentang sang maestro.
Cornel Simanjuntak (1921—1946) adalah seorang pelopor—pemuncak di bidang musik dan lagu Indonesia. Ia seorang prajurit tanah air dan maestro dalam menciptakan lagu-lagu bertema heroik-patriotik, seperti “Maju Tak Gentar”, “Tanah Tumpah Darahku” dan “Sorak-Sorak Bergembira”. Selain itu ia juga piawai menciptakan tembang puitik seperti beberapa karyanya yang bertajuk “Kemuning”, “Kenangan”, O Angin” dan “Citra”.
Nurcholish Madjid (1939—2005) adalah seorang tokoh pembaruan pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia. Nurcholish Madjid atau lebih dikenal dengan nama Cak Nur, memberi penekanan pada kehidupan agama di masa depan yang berorientasi pada pendidikan dan keislaman plural. Ia adalah guru bagi banyak tokoh dalam dunia pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.