Jakarta, UrbannewsID.com | Sukses dengan perhelatan Prambanan Jazz Festival 2017 yang dibesut selama tiga hari belum lama ini dengan sederet musisi dan penyanyi yang populer di tahun 90-an, di komplek Candi Prambanan, Yogyakarta. Rajawali lndonesia Communication sang promotor, langsung menggebrak dengan event lanjutan yang tidak kalah ciamiknya bertajuk “JogjaROCKarta: International Rock Music Festival”, digelar selama 2 hari pada 29 & 30 September mendatang di Yogyakarta. (Note: St. Kridosono atau komplek Candi Prambanan)
Luar biasanya, “JogjaROCKarta” kali pertama digelar ini langsung menghadirkan band progresif metal asal Amerika, Dream Theater. Band yang digawangi oleh James LaBrie (vokal), John Petrucci (gitar), John Myung (bass), Jordan Rudess (keyboard) dan Mike Mangini (drum), pastinya yang paling ditunggu. Menurut Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali lndonesia Communication, dalam pers conference di Hard Rock Cafe Jakarta, Rabu (30/8) sore. Dream Theater akan tampil selama 2 hari berturut-turut di JogjaROCKarta. “Ini kali pertama dalam sejarahnya, Dream Theater bersedia tampil 2 hari berturut-turut di lndonesia,” pungkas Anas.
Dalam gelaran JogjaROCKarta nanti. Anas manambahkan, pihaknya akan mengajak pula sejumlah musisi rock ternama dari dalam negeri. Band Rock yang sudah konfirmasi dan bersedia tampil adalah Godbless, Power Metal, Death Vomit, Kelompok Penerbang Roket, Burgerkill, Deadsquad, Roxx dan Something Wrong. Dengan perpaduan antara musisi-musisi rock terbaik di dunia maupun tanah air, festival musik rock semacam ini memang diharapkan dapat mengobati dahaga para pencinta musik rock di daerah yang merindukan tontonan berkulitas dan bertaraf internasional.
Terpilhnya Yogyakarta sebagai kota tempat konser Dream Theater, bukan secara kebetulan Rajawali lndonesia Communication selaku promotor berdomisili di Yogyakarta saja, tapi ada beberapa alasan dan tujuan. Anas menyampaikan, gelaran JogjaROCKarta adalah bagian dari dialog budaya lintas musisi dan juga negara lewat bahasa musik, untuk memperkenalkan kenekaragaman kekayaan khazanah budaya bangsa. Baik itu, destinasi cagar budaya seperti candi, keraton dan sebagainya, maupun kultur masyarakatnya yang sangat pluralis dan toleran. Dan tentunya dengan adanya festival internasional ini, geliat ekonomi masyarakat akan tumbuh sampai ke segala sektor.
Sebagai festival musik berskala international, JogjaROCKarta digelar secara serius dan dipersiapkan secara matang. Akan dua panggung dengan besaran yang sama tanpa perbedaan nantinya, satu khusus untuk Dream Theater sesuai permintaannya, dan satunya lagi untuk Indonesian Artist. Untuk memberikan nilai tambah terhadap gelaran JogjaROCKarta, desain tata panggung pun menjadi perhatian pihak Promotor. Untuk itu, mereka menggandeng seniman visual atau perupa untuk ikut meramaikan dengan memberikan sentuhan sisi seni artistiknya yang menyiratkan bahwa Jogja dikenal sebagai ibukota senirupa lndonesia.
“Tidak kalah penting! Gelaran yang cukup besar ini, sound system, lighting dan perangkat pendukung lainnya, kita menyiapkan kualitas yang terbaik. Semuanya kita siapkan sama rata sama rasa tanpa perbedaan, baik untuk Dream Theater yang artis luar maupun dari negeri sendiri. Justru paling menarik dan sedikit berbeda, kita malah banyak belajar dari band besar dan prefesional ini. Ketika waktu itu, kita sodorkan venue-nya di pelataran candi prambanan, sebuah situs yang usianya ratusan tahun. Mereka langsung membantu membuatkan desain panggung sangat detail termasuk posisi dan presisinya agar tidak mengganggu candi dari pandangan,” jelas Bakkar Wibowo Project Director JogjaROCKarta.
Belajar dari pengalaman Prambanan Jazz Festival lalu yang sempat bermasalah dengan manajemen waktu atau rundown yang molor, dan sempat menjadi perbicangan di sosmed. Anas Syahrul Alimi dengan gentleman meminta maaf ke semua pihak, walau tidak 100% kesalahan dilakukan penyelenggara. Tapi dalam JogjaROCKarta kali ini, ia berjanji akan jauh lebih rapih dan tepat waktu. “Selain menempatkan orang-orang yang lebih profesional dan berpengalaman mengatur berlangsungnya show nanti, kita juga berharap kontribusi dan kedisplinan para penampil yang baik sangat penting, terutama sama-sama mematuhi rundown yang disepakti,” pungkas Anas Syahrul Alimi.
Personil Godbless yang hadir lengkap dalam acara preskon JogjaROCKarta, yakni Ahmad Albar (Lead Vical), Ian Antono (Gitar, Backing Vical), Donny Fattah (Bass, Backing Vocal), Abadi Soesman (Keyboard, Piano, Synthesizer, Backing Vocal), dan Fajar Satritama (Drum, Percussion), menyatakan kegembiraannya bermain bareng Dream Theater di panggung JogjaROCKarta. Godbless yang main di hari pertama selepas maghrib, bukan kali pertama mereka bermain bersama band top mancanegara. Band legend yang kini memasuki usai 44 tahun berada di panggung musik tanah air ini, sebelumnya pernah mendampingi dragonforce dan juga super grup sebesar Deep Purple tahun 1975 di Jakarta.
Untuk memberikan penampilan yang terbaik, Godbless sudah mempersiapkan beberapa nomor lagu yang belum dan jarang dibawakan, seperti lagu yang ada di album cermin salah satunya. Baik Ahmad Albar maupun Abadi Soesman menyatakan, Godbless akan mencoba menampilkan komposisi musik etnik dalam Karta lagunya, seperti mereka lakukan saat berada di Gong2000. Inilah yang akan menjadi pembeda, sekaligus menunjukan kepada musisi mancanegara bahwa musik rock Indonesia kaya warna. Antusias para punggawa Godbless di perhelatan JogjaROCKarta, Ian Antono langsung mengajak rekan-rekannya setelah preskon berakhir, untuk segera mengatur jadwal latihan sedini mungkin.
Walau dalam material promosi seperti flyer, penyelenggaraan “JogjaROCKarta: International Rock Music Festival” tertera di Kridosono Stadium Yogyakarta. Pihak penyelenggara yakni Rajawali Indonesia Communication, sedang berupaya untuk memperoleh izin dari Direktorat Warisan Budaya Dirjen Kebudayaan dapat digelar di Pelataran Candi Prambanan seperti event jazz yang lalu. “Sampai saat ini, kami masih menunggu Direktorat Warisan Budaya yang sedang melakukan kajian boleh tidaknya musik rock digelar diasana. Dalam minggu ini, kita akan bertemu untuk kembali mempresentasikan sekaligus meyakinkan mereka. Mudah-mudahan ada kabar baik, sehingga memberi nilai historis bagi gelaran JogjaROCKarta,” kilah Anas.
Sekedar catatan saja! Jika Rajawali Indonesia Communication sebagai pihak penyelenggara berani mengusahakan kolaborasi dua band legend yakni Dream Theater dan Godbless dalam satu panggung, untuk membawakan satu lagu penutup dihari secara bersama. Bukan saja nilai berita yang di dapat, tapi ini akan menjadi sebuah catatan penting dan bersejarah, baik untuk meningkatkan kredibilitas Rajawali sebagai penyelenggara, membuka mata bahwa “JogjaROCKarta: International Rock Music Festival” adalah agenda event wajib musik rock dunia. Tentunya untuk para musisi Dream Theater dan Godbless, Akan mengisi ruang baru di katalog musik mereka.
Tiket JogjaROCKarta dibagi ke dalam dua kategori: Festival A (Rp 900 ribu) dan Festival B (Rp 450 ribu). Namun, saat dibuka pertama kali, terutama freesale, menurut Anas langsung ludes 3.000 tiket dalam hitungan jam. Menandai tingginya antusias penonton, penjualan tiket yang kembali dibuka pada 2 sampai 4 September mendatang. Pengelolaan tiket akan bekerjasama dengan Melon by Telkom sebagai Official Ticketing Partner yang akan menyediakan 15 ribu tiket. Hal ini untuk memberikan kesempatan penonton dari luar Yogya.|Edo