Aimée de Jongh, Komikus & Animator asal Belanda di Popcon Asia 2017

Jakarta, UrbannewsID.| Produk kreatif komik dan animasi menjadi salah satu bagian yang tidak dapat terpisahkan dari acara Popcon Asia. Setiap tahunnya banyak kreator yang menghadirkan karya komik dan animasinya kepada publik dalam acara ini. Dari banyaknya kreator yang hadir dalam Popcon Asia tahun ini, ada seorang animator berbakat asal Belanda yang turut serta hadir meramaikan acara ini.

Aimée de Jongh adalah seorang kreator wanita multi talenta asal Belanda yang menjadi Pop Star di Popcon Asia 2017. Wanita kelahiran 1988 ini telah menorehkan kiprahnya di berbagai bidang industri kreatif mulai dari komik, illustrasi, hingga animasi. Telah banyak karya yang ia buat dengan segudang penghargaan yang telah ia raih atas kreativitas dan inovasi dalam karya-karyanya tersebut.

Kreator wanita asal Rotterdam, Belanda ini sudah merilis karyanya sejak remaja. Pada usia 17, ia merilis buku komik pertamanya yang berjudul Aimée TV. Tekad dan bakat yang ia miliki mengantarkan Aimée de Jongh untuk menyalurkan ide kreatifnya di sebuah sekolah seni.

Setelah mendapat gelar Sarjana seni di bidang animasi pada tahun 2011, Aimée memutuskan untuk menjadi seorang “sequential artist” yang memiliki beragam style dan teknik dalam animasinya. Dalam berkarya ia banyak mendapat inspirasi dari berbagai komik Eropa. Selain itu, manga dan film animasi Jepang juga membawa inspirasi bagi Aimée dalam mengerjakan setiap karyanya.

Sejak pertama kali terjun ke dunia kreatif, Aimée telah merilis banyak karya dalam bidang ilustrasi, komik, serta animasi. Salah satu komik karyanya yang cukup dikenal adalah Snippers. Komik ini ia buat untuk dimuat dalam surat kabar Dagblad Metro di Belanda. Komik ini pertama kali dirilis pada tahun 2011. Komik Snippers ini menceritakan kisah Aimée dan rekannya Stef yang berjuang menjalani lika-liku kehidupan sehari-hari. Selain di koran Dagblad Metro, komik ini telah diterbitkan dalam format buku oleh penerbit Strip2000 dan juga dapat dibaca secara online di Facebook serta dalam versi Webcomic dengan bahasa Belanda.

Salah satu karyanya yang cukup fenomenal baginya adalah komik yang berjudul Land’s End. Komik digital yang dirilis pada tahun 2013 ini merupakan komik yang sangat spesial bagi Aimée. Cerita dalam komik ini ditulis oleh Pieter van Oudheusden. Namun di tengah-tengah pengerjaan, Pieter menderita penyakit tumor otak. Seluruh gambar komik ini akhirnya bisa diselesaikan oleh Aimée pada musim gugur di tahun 2013. Tak lama setelah komik ini selesai, tepat 2 minggu setelahnya, sang penulis cerita Pieter berpulang. Bagi Aimée komik ini menjadi sebuah dokumen yang spesial tentang bagaimana sebuah fiksi bisa menjadi kenyataan. Komik ini adalah karya terakhir Pieter sekaligus penghormatan Aimée terhadap penulis cerita komik yang unik dan berbakat tersebut.

Dalam berkomik Aimée menghadirkan berbagai gaya penceritaan yang sangat berbeda dan tidak jarang nyeleneh. Seperti yang ia lakukan dalam salah satu komiknya yang berjudul Oh my God!. Komik ini adalah sebuah Bible Cartoons yang menghadirkan kisah-kisah di kitab suci ke dalam format komik. Dengan kreativitasnya, Aimée mampu mengemas kisah seputar kelahiran Yesus dan para tokoh lainnya persis seperti yang ada di kitab suci, hanya saja dengan sentuhan komedi yang cukup nyeleneh. Komik ini terbit pada tahun 2010 secara digital.

Selain komik, Aimée juga telah merilis banyak animasi yang juga tak kalah fenomenal. Dalam karirnya di dunia animasi, Aimée telah merilis sebuah film animasi pendek berjudul Aurora yang ditayangkan di 71 bioskop di Belanda. Film animasi pendek ini dirilis pada tahun 2012 yang menjadi salah satu dari empat film pendek yang ditampilkan dalam program Ultrakort 2012. Aurora merupakan film animasi pendek berdurasi 2 menit yang dibuat dalam waktu enam bulan. Animasi pendek ini mengangkat kisah mengenai legenda mistis di hutan Veluwe yang ada di Belanda.

Pada tahun 2011 Aimée membuat sebuah film animasi berjudul One Past Two. Animasi ini dibuat sebagai proyek kelulusannya untuk mendapatkan gelar sarjana di Willem de Kooning Academy Rotterdam. Animasi ini mengisahkan mengenai pertemuan seorang pria dan wanita yang dikemas dengan gaya yang cukup menyentuh. Animasi ini meraih penghargaan Maaskant Prize 2012 untuk karya kelulusan terbaik di tahun ajaran 2011-2012.

Atas kreativitasnya dalam berbagai karya yang ia buat, Aimée de Jongh telah tampil dalam berbagai karyanya pernah dipamerkan di berbagai pameran seni dan karya kreatif seperti Kunsthal Kade di tahun 2015. Aimée dan karya kreatifnya juga pernah dipamerkan di Whitney Museum of American Art yang bertempat di New York pada tahun 2014. Ia juga pernah ikut dipamerkan di 18th Street Arts Center yang berlokasi di Los Angeles pada tahun yang sama.

Tidak hanya pameran saja, beragam penghargaan pun telah ia raih atas berbagai karya ilustrasi, komik, maupun animasinya. Pada tahun 2015 Aimée de Jongh meraih penghargaan Dutch Comic Author of The Year atas komik yang berjudul De Terugkeer van de Wespendief. Satu tahun sebelumnya, di tahun 2014 ia mendapatkan penghargaan Special Mention di ajang Klik Animation Festival atas video musiknya yang berjudul Last Resistance. Jauh sebelum itu di tahun 2004 Aimée mendapatkan juara ke-3 dalam ajang Fanthology Manga Competition. Kreativitasnya dalam berkarya juga telah diakui oleh berbagai brand dan perusahaan ternama di Belanda yang menjadi klien Aimée.

“Dia adalah seorang animator bagian efek yang natural. Saya sangat menyukai karyanya. Ia adalah seorang artist yang jarang ditemukan, kini tidak ada banyak artist yang menggeluti 2D FX.” Pujian untuk Aimée dari Joseph Gilland, seorang animator bagian efek di Walt Disney Pictures yang turut serta mengerjakan animasi Pocahontas dan Brother Bear.

Beragam karyanya yang fenomenal juga menarik perhatian Alwin Ritstier, Lisa van der Drift dan Nathalie Events untuk membuat sebuah film documenter tentang Aimée de Jongh yang berjudul “Aimée”. Saat ini Aimée sedang berkolaborasi bersama pemain harpa Lavinia Meijier dalam pengerjaan sebuah film animasi berdurasi 60 menit. Selain itu ia juga tengah berkolaborasi bersama penulis komik ternama asal Belgia bernama Zidrou dalam mengerjakan graphic novel terbarunya.|Edo