Jakarta, UrbannewsID.| Film menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan destinasi wisata di Indonesia. Banyak destinasi didatangi wisatawan nusantara dan mancanegara, karena muncul dalam film yang mengesankan. Ini bukan film promosi wisata, melainkan film komersil yang kita lihat di bioskop seperti biasa. Cerita yang menarik, dengan lokasi syuting yang indah, membuat penonton tertarik datang ke sana setelah keluar dari bioskop atau menonton TV.
Sudah banyak destinasi wisata dunia yang terkenal karena muncul dalam film, di Indonesia pun tidak jauh berbeda. Ada banyak tempat yang menjadi terkenal karena muncul dalam film nasional atau bahkan film Hollywood. Tentunya, semua masih ingat bagaimana film ‘Laskar Pelangi’ melambungkan Pulau Belitung sebagai destinasi hot. Ada ‘Petualangan Sherina’ waktu itu yang mengangkat profil Observatorium Boscha tahun 2000 dan ‘Pasir Berbisik’ tahun 2001 yang mengangkat Gunung Bromo.
Maka, tidak heran jika bermunculan banyak film yang menampilkan keindahan Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Apalagi kalau filmnya sukses secara komersial, pasti membuat orang berbondong-bondong ke sana. Bahkan produsen film Hollywood dan Korea Selatan, pelan-pelan melirik Indonesia sebagai lokasi syuting film mereka. Seperti film ‘Eat, Pray, Love’ yang dibintangi Julia Roberts, adalah milestone keseriusan Hollywood menampilkan Indonesia dalam layar perak.
Keindahan Indonesia yang dinarasikan lewat cerita sebuah film inilah, mendorong dan menarik hati rumah produksi Grahanadhika Visual, menggarap film layar lebar berjudul “Jembatan Pensil”. Film yang di sutradarai Hasto Broto ini, dengan sederet artis yakni Meriam Belina, Didi Mulya, Alisia Rininta, Agung Saga, dan lainnya. Mengangkat tema dunia anak-anak dengan segala kisah persahabatan, cinta, perjuangan dan pertualangan, mengambil lokasi shootingnya di seluruh objek wisata di Kabupaten Muna.
Dipilhnya Kabupaten Muna sebagai lokasi shooting film Jembatan Pensil, menurut Eksekutif Produser Film JP, La Ode Haerun Ghowe, eksotisme Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, kini menjadi salah satu destinasi wisata yang mulai diperhitungkan. Film yang mendapat dukungan penuh Bupati Muna LM Rusman Emba ST, dan bahkan ikut bermain. “Muna memiliki objek wisata yang terkenal akan keindahan dan kaya akan kearifan lokal, melalui film ini sangat layak diangkat ketingkat nasional maupun mancanegara,” lanjut Haerun, saat dijumpai di TMII, Jakarta, Minggu (23/7).
Film “Jembatan Pensil” yang akan tayang pada tanggal 7 September 2017 mendatang di seluruh bioskop di tanah air. Tyas Abiyoga selaku Produser Film JP, mengatakan, pihaknya merasa bersyukur sebelum ditayangkan secara serentak nantinya, film “Jembatan Pensil” diberikan kesempatan untuk diputar sekaligus ditonton bareng di Istana Negara pada tanggal 8 Agustus 2017, yang akan disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Tyas Abiyoga berharap, film “Jembatan Pensil” sebagai film keluarga, khususnya anak-anak, akan mengisi ruang kosong yang saat ini dipenuhi cerita remaja dan dewasa melalui film horor, komedi dan laga. “Semoga saja, film JP yang memotret kisah anak-anak Muna yang penuh semangat, persahabatan dan cinta, untuk mengenyam pendidikan ditengah keterbatasan, dimana mereka harus berjuang menaklukan alam menuju sekolahnya, memberikan inspirasi bagi pemerintah maupun masyarakat Indonesia,” tutup Tyas.|Edo (Foto Istimewa)