Jakarta, UrbannewsID.| Awal tahun 2000-an bisa dikatakan momen penting makin terbuka lebarnya pintu masuk industri film horor Asia untuk dilirik pasar internasional, khususnya Hollywood. Kesuksesan sineas Asia dalam menciptakan ‘teror’ dalam bentuk film, menggugah pemain-pemain besar industri perfilman dunia untuk merekonstruksi ulang kesuksesan itu menjadi lebih besar di pasar internasional. Lihat saja The Ring, The Grudge, Shutter, Dark Water, hingga yang terbaru, Rings (2017), yang selama lebih dari satu dekade terakhir mencuri perhatian para penikmat sinema horor dunia.
Banyak alasan mengapa para sineas Hollywood begitu terpikat untuk menyulap ulang film horor Asia. Selain karena karakter film yang kuat dan berhasil membuat para penontonnya bergidik, popularitas dan keuntungan film orisinalnya juga jadi penggugah utama para produser film dunia untuk mencetak ulang kesuksesan yang sama di kancah perfilman internasional. Makanya tidak heran, film-film horor Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, dataran Cina, Thailand, termasuk juga Indonesia, sangat diminati di Hollywood.
Geliat dan kegairahan para pelaku serta sineas di Indonesia untuk memproduksi film bergenre horor, nampaknya cukup meningkat belakangan ini. Sebut saja, film horor yang mencuri perhatian seperti Danur, Jailangkung, The Promise, Ular Tangga, hingga The Doll 2. Bukan saja berjaya di negara sendiri, bahkan ada juga deretan film horror Indonesia yang berhasil menembus dan mencuri perhatian dunia Internasional, terutama diajang festival, seperti Faces of Fear, Rumah Dara (Macabre), Pintu Terlarang, Modus Anomali, dan Kala.
Berkaca pada uraian diatas, Nimpuna Sinema bekerjasama dengan penerbit Rak Buku tepat sekali momennya merilis film horor terbarunya berjudul “Petak Umpet Minako” karya Billy Christian, pada tanggal 7 September 2017 mendatang di seluruh bioskop Indonesia. Film hasil adaptasi dari novel laris bergenre horor yang sudah tiga kali dicetak ulang dengan judul yang sama karya @manhalfgod, dan sempat tertunda dan mengendap hampir dua tahun lamanya, sangat beruntung kehadirannya disaat film horor sedang bergairah.
Kisah film “Petak Umpet Minako” tentang sekumpulan anak muda yang tengah melangsungkan reuni SMS. Salah satu anak mengusulkan permainan petak umpet menggunakan boneka Itchimatsu dari Jepang bernama Minako. Permainan petak umpet Minako yang berasal dari urban legend Jepang’ Hitori Kakurenbo, permainannya dilakukan dengan ritual memanggil arwah menggunakan boneka. Suasana reuni yang tadinya ceria, berubah menjadi pengalaman mengerikan penuh teror mengancam nyawa, tapi sekaligus menguji kekuatan persahabatan.
Film yang dibintangi Miller Khan, Nicky Tirta, Wendy Wilson, Hans Hosman, Regina Rengganis, Gandhi Fernando dan banyak lagi. Winda Handoyo selaku produser sekaligus juga eksekutif produser, menyatakan kegembiraannya, film yang sudah di produksi cukup lama akhirnya bisa tayang juga. “Rasanya senang sekali dan sangat bersyukur, akhirnya saya bisa bernafas lega karena film ini mendapat kepastian jadwal tayang yang diberikan pihak XXI di tanggal 7 September mendatang. Semoga saja, film persembahan kami bisa menghibur pecinta film Indonesia,” pungkas Winda, saat merilis trailer dan poster filmnya di Jakarta, Kamis (20/7).
Dalam kesempatan tersebut, Winda Handoyo mengungkapkan akan menggelar serangkaian promosi seperti nonton bareng dan kampanye di sosial media dengan hadiah cukup menarik yakni salah satunya tiket jalan-jalan ke Jepang untuk para penonton film “Petak Umpet Minako. Untuk mendukung kegiatan promosi, Nimpuna Sinema pun menggandeng beberapa partner, yakni Trendstarz, sebuah aplikasi yang mengangkat tentang tren anak muda seperti fesyen, musik dan film. “Kita akan fokus dulu penayangannya di Indonesia, next kita bergerak keluar,” imbuh Winda.|Edo (Foto Istimewa)