Jakarta, UrbannewsID.| Bicara soal boneka, ingatan kita tertuju pada mainan yang identik dengan anak perempuan yang menyenangkan, karena dia selalu diam tanpa perlawanan. Kehadiran boneka selalu membawa keceriaan dengan wajah ramah, cantik dan lucu adalah kesukaan kita semua. Namun, bagaimana jadinya jika boneka-boneka yang tampak aman itu justru melakukan teror menyeramkan.
Dalam berbagai film horor, boneka sering di munculkan sebagai makhluk yang mengerikan. Boneka yang tampak diam dan jadi benda mati justru jadi media arwah atau roh jahat untuk menyakiti manusia. Ada boneka yang sering berpindah tempat sendiri, mengganggu pemiliknya bahkan membunuh seperti Chucky dengan wajah seram atau Brahms yang terlihat rapi.
Di Indonesia, medium boneka sebagai sentral cerita film horror pun di garap oleh rumah produksi Hitmaker Studios dengan judul “The Doll’. Film yang menggunakan Shandy Aulia dan Denny Sumargo sebagai pemeran utamanya dan berhasil meraup 377.119 penonton tahun lalu. Kini, Hitmaker Studios membuat sequel The Doll dengan cerita dan pemeran yang berbeda yakni menghadirkan Luna Maya dan Herjunot Ali.
Menurut Rocky Soraya selaku produser sekaligus sutradara, bukan saja cerita dan pemainnya saja yang berbeda, termasuk juga bonekanya pun beda. “Kita hanya ingin menyuguhkan yang fresh dengan cerita baru. Tapi, karakter Bu Laras (Sara Wijayanto) sebagai sosok paranormal yang muncul di The Doll pertama tetap ada dan di pertahankan kehadirannya,” jelas Rocky, saat dijumpai dalam acara gala premier di XXI Senayan City, Jakarta Selatan, Jumat (14/7) malam.
Film The Doll 2 berdurasi kurang lebih 116 menit yang lebih memacu andrenalin, menceritakan sebuah keluarga, Maira (Luna Maya) dan Aldo (Herjunot Ali) hidup berbahagia dengan Kayla, anak mereka yang masih kecil dan juga Yani (Ira Ilva Sari),
pembantu mereka. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa Kayla dan membuat kebahagiaan mereka hilang. Maira berubah menjadi sosok pemurung dan Aldo menyibukkan diri dengan bekerja.
Tetapi 6 bulan kemudian, tepat di hari ulang tahun Kayla berikutnya. Maira mulai merasakan bahwa ia tidak sendirian. Suara pintu terbuka pada malam hari, TV rusak yang menyala sendiri, dan suara anak kecil yang sering memanggilnya. Boneka Sabrina yang merupakan boneka kesayangan Kayla pun sering berpindah tempat. Atas saran Elsa, sahabatnya, Maira mencoba untuk berkomunikasi kepada Kayla dengan mengunakan medium boneka Sabrina.
Sejak itu Maira mulai merasa terganggu dan meyakini bahwa Kayla yang mengganggunya. Aldo tidak percaya padanya. Tapi Maira yakin Kayla sekarang berada dalam boneka Sabrina dan ia ingin menyampaikan sesuatu kepada Maira.
Hingga akhirnya Maira minta bantuan Bu Laras dan Bagas, sosok paranormal yang pernah mengatasi kasus mirip beberapa tahun lalu. Tapi Bu Laras yakin, ini akan lebih buruk dari sebelumnya dan Maira harus siap menghadapi apapun yang akan terjadi.
Film The Doll 2 yang siap beredar 20 Juli 2017 mendatang diseluruh bioskop di Indonesia, dan akan ditayangkan di Malaysia dan Brunei Darussalam pada tanggal 27 Juli 2017, serta menyusul di Vietnam, Singapura dan India. Rocky Soraya berharap, kehadiran film sequelnya dengan boneka Sabrina membuat penasaran penonton. Ditambah lagi, musik yang digarap oleh Anto Hoed dengan sound Dolby 7.1. akan menambah suasana makin memacu andrenalin.|Edo