Sisi Lain Bunga Citra Lestari Dalam Album “It’s me BCL”

Music420 Dilihat

IMG_20170713_104500

Jakarta, UrbannewsID.| Artis penyanyi yang juga bergelut dalam dunia seni peran, khususnya film, Bunga Citra Lestari atau akrab di sapa BCL, akhirnya merilis sebuah album berjudul “It’s Me BCL”. Album yang benar-benar dipersiapkan dengan apik ini, sebagai titik balik di dunia musik yang di cintainya sekaligus membuktikan kepiawaiannya bernyanyi.

Meskipun di 2015 BCL sempat menelurkan album ‘BCL Hit Singles and more’, tapi album terbarunya ini ada sisi lain yang berbeda ingin ia sampaikan untuk pencinta musik Indonesia. Abum yang memakan waktu sekitar 5 tahun merampungkannya, menyimpan kejutan-kejutan manis yang lebih menggigit dari biasanya.

“Saya berusaha menampilkan sisi lain diri saya yang orang mungkin belum pernah tahu. Saya coba untuk me-rebrand diri saya sendiri, makanya album ini diberi nama It’s Me BCL. Butuh kesabaran memang untuk mewujudkannya. Tapi, saya puas dengan hasilnya, dan lagu-lagu yang ada di dalamnya adalah refleksi diri saya,” ujar BCL, saat memperkenalkan album terbarunya di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (12/7) sore).

Album “It’s Me BCL” bertengger 10 lagu populer karya para musisi hebat, antara lain; “Aku Wanita” (Ahmad Dhani/Reza/Tere/Linda), “Jera-Hatiku Masih Mikikmu” (Yovie Widiyanto), “Rindu Kamu” (Andi Rianto/Arie SW), “Tundukan Dunia” (Andi Rianto/Arie SW), “Aku Bisa Apa” (Melly Goeslow), “Jangan Gila” (Dewiq/Pay), “Trauma” (Dewiq/Airos), “Persepsi Cinta” (Dewiq/Pay), “Akulah Cinta” (Ade Govinda), dan “Hari Bahagia” (Younky Soewarno).

Menariknya, dalam proses penggarapannya pun BCL menggandeng musisi lainnya dan juga sahabatnya. Selain featuring dengan Dipha Barus di lagu “Aku Wanita”, ada pula penyanyi tenor, Daniel Kristianto dalam lagu ciptaan Yongki Suwarno berjudul ‘Hari Bahagia’. Bahkan, rekannya di film pun di gandeng pula untuk duet bereng seperti Joe Taslim (Rindu Kamu) dan Reza Rahardian (Jangan Gila). “Duet dengan Reza Rahadian maupun Joe Taslim, sangat menarik. Mereka bukan saja pandai berakting, ternyata pandai bernyanyi,” jelasnya.

“It’s me BCL” menjadi sebuah pembuktian bagi Bunga Citra Lestari, bahwa dua profesi yang berbeda yakni sebagai aktris film dan penyanyi bisa berjalan seiring bersama. Seperti juga, posisinya sebagai istri Ashraf Sinclair aktor film dan ibu dari Noah Sinclair, mampu menjaga keseimbangan antara profesi yang digelutinya dengan membangun rumah tangganya. Inilah sisi lain BCL, ia kini menjelma menjadi sebuah brand atas namanya sendiri.

Ada catatan lain menarik, sekaligus sebuah pertanyaan! Kerap kali kita jumpai, walau tidak semuanya, setiap penyanyi atau grup musik selalu merekam ulang lagu-lagu yang pernah populer sebelumnya. Apakah ini hanya untuk mendongkrak brand-name nya agar cepat dikenal atau untuk cepat laku terjual. Apakah mereka begitu kurang percaya diri membawakan lagu baru, atau mungkin tidak ada lagi lagu yang asyik karena mati surinya kreatifitas para pencipta lagu menghasilkan karya evergreen.

Kalau fenomena ini yang terjadi! Ada ke’enganaan mereka membawakan lagu-lagu lebih fresh, maka catatan lagu dalam katalog musik Indonesia tak beranjak dari kelangenan memutar ulang yang itu-itu saja. Industri musik tidak saja mandeg urusan distribusi yang masih kurang sehat, tapi makin tumpulnya kepercayaan diri dan apresiasi. Berkarya itu seharusnya sudah seperti bernapas, selalu harus ada. Kalau selalu berpikir karya identik dengan uang dan keterkenalan: namanya sudah jadi kapitalis, begitu katanya|Edo (Foto Nando)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *