Lagu Baru Arda Hatna “Belajar Jadi Bapak”, Sentil Peran Ayah Zaman Sekarang

Urbannews | Di tengah riuhnya dunia musik tanah air yang terus bergerak cepat, sesekali muncul karya yang tak hanya didengar, tetapi juga dirasakan. Lagu yang tak sekadar menghibur, tetapi mengetuk pintu-pintu kesadaran kolektif. Arda Hatna, solois yang lekat dengan narasi personal dan liris yang jujur, kembali hadir membawa kisah yang begitu manusiawi—tentang menjadi seorang bapak.

Musisi dan solois Arda Hatna resmi merilis single terbarunya yang berjudul “Belajar Jadi Bapak”—sebuah lagu yang lahir dari pengalaman pribadinya dalam menapaki peran sebagai seorang ayah.

Lewat karya ini, Arda mengajak pendengar merenungi makna menjadi seorang bapak, yang kerap kali dipersempit hanya sebagai pencari nafkah. Ia menyoroti bagaimana figur ayah sering kali diposisikan sebagai sosok diam, pendiam, bahkan kadang tak terlihat dalam dinamika emosional sebuah keluarga.

“Isu fatherless menggema di negeri ini,” ujar Arda. “Padahal jadi bapak itu bukan cuma soal memenuhi kebutuhan materi. Tapi juga hadir, mendengar, dan ikut tumbuh bersama anak dan keluarga.” tukas Arda Hatna, dalam siaran persnya.

Dengan aransemen musik bernuansa folk yang hangat, Arda merancang lagu ini sebagai ruang reflektif. Sentuhan liriknya terasa jujur, membuat banyak pendengar spontan mengangguk sambil berkata, “Duh iya lagi, iya lagi.”

Melalui “Belajar Jadi Bapak”, Arda membingkai cinta seorang ayah yang sering tersembunyi di balik tubuh maskulin yang dituntut untuk selalu kuat. Lagu ini adalah pengakuan, sekaligus pelajaran, tentang betapa indah dan rumitnya menjadi seorang bapak di zaman yang terus berubah.

Tentang Arda Hatna

Arda Hatna dikenal sebagai musisi, penulis lagu, penulis buku, sekaligus konten kreator yang konsisten menyuarakan cerita-cerita personal dalam karyanya. Sebagai solois, ia mengeksplorasi tema-tema yang lekat dengan keseharian pendengar—kisah cinta, keluarga, hingga pencarian jati diri.

Ia bukan sekadar menulis lagu, tapi menciptakan ruang dialog—antara dirinya dan para pendengar—melalui melodi dan kata-kata.

Karya-Karya Sebelumnya

Sebelum “Belajar Jadi Bapak”, Arda telah merilis beberapa lagu yang mendapat tempat di hati para penikmat musik, seperti:

• Pelabuhan Terakhir
• Iya-Iya Tidak Tidak
• Tumbuh Bersama
• Orang Tak Enakan

Karya-karyanya dikenal mampu membawa pendengar seolah duduk di ruang tamu, mendengarkan langsung cerita yang jujur dan apa adanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *