Kisah ‘Loh Kok Tum Band: Dari Proyek Sampingan Bisa Jadi Proyek Utama Loh!

Music47 Dilihat

Urbannews | Membentuk grup band dengan formasi para musisi yang sudah beken bukan perkara gampang. Apalagi masing-masing personil masih aktif bermusik di grup atau project solo sebelumnya. Namun musisi terkadang dihadang oleh kejenuhan, hal ini menjadi dorongan untuk mendirikan side project.

Ada yang karena alasan eksplorasi dengan mengorek sisi-sisi musik lainnya tanpa mengubah karakter dan ciri khas mereka, alasan untuk memanfaatkan waktu kosong atau karena para musisi yang kerap menulis materi sendiri, namun dianggap kurang cocok didepankan melalui bandnya, maka disitulah peran side project itu hadir.

Atas dasar kesamaan satu visi dan misi, enam musisi – Ello Tahitoe, Yuke Sampurna (Bassis DEWA), Eno Gitara (Drummer NTRL), Stevie Item (Gitaris ANDRA ‘n THE BACKBONE), Magi Trisnandi (Drummer /RIF), dan Reno Fahreza (Band Nevach) – bersepakat membentuk project band dengan label “LOH KOK TUM BAND”. Nama ini diambil dari komen dari Ello di postingan foto di Instagram waktu mereka manggung bareng.

Proyek ini, dipimpin oleh Yuke, bertujuan untuk mengajak para pendengarnya untuk bernostalgia dengan lagu-lagu bergenre Brit Pop, Rock, dan Altenative. Band ini ingin mengajak para pendengarnya untuk bernostalgia dengan lagu-lagu era 1990-2000an yang mereka bawakan.

Para personil band telah mengatur jadwal mereka untuk saling mengisi, dengan manager masing-masing personil membantu mengkoordinasikan komitmen mereka. Magi, yang juga seorang drummer, akan lebih fokus pada vokal, sementara Eno akan menjadi drummer utama. Band ini ingin menciptakan pengalaman yang lebih interaktif dengan para penonton, baik di atas panggung maupun saat turun panggung.

Di masa depan, “Loh Kok Tum Band” berencana untuk tur manggung di 5 kota di Indonesia dan membuat karya mereka sendiri, dengan tujuan menjadi band yang terus berkembang dalam berbagai genre musik.

“Loh Kok Tum Band” adalah proyek yang serius yang bertujuan untuk menghidupkan kembali musik dan suasana bermusik di era 1990-an, menginspirasi musisi-musisi muda atau generasi Gen Z untuk terus memberikan warna yang beragam di musik Indonesia.

Side Project Musik, Serius atau Sekedar Iseng?

Saya senang membahas tentang side project, terutama yang berkaitan dengan musik. Side project dapat didefinisikan sebagai proyek yang dilakukan di luar aktivitas utama atau pekerjaan sehari-hari. Dalam konteks musik, side project dapat berupa proyek musik yang dilakukan secara individu atau berkelompok, seperti membuat album, mengkomposisi lagu, atau bahkan membuat video musik.

Apakah side project musik itu serius atau sekedar iseng, tergantung pada tujuan dan motivasi individu yang melakukannya.

Berikut beberapa kemungkinan:

Serius: Jika seseorang memiliki tujuan yang jelas dan serius dalam membuat musik, seperti ingin menjadi musisi profesional, maka side project musik tersebut dapat dianggap sebagai upaya yang serius. Mereka mungkin memiliki rencana yang matang, seperti membuat album, mengadakan konser, atau bahkan mengikuti kompetisi musik.

Sekedar Iseng: Di sisi lain, jika seseorang hanya ingin mencoba-coba atau bersenang-senang dengan membuat musik, maka side project musik tersebut dapat dianggap sebagai sekedar iseng. Mereka mungkin tidak memiliki tujuan yang jelas atau rencana yang matang, tapi hanya ingin mengekspresikan diri melalui musik.

Manfaat Side Project Musik

Tidak peduli apakah side project musik itu serius atau sekedar iseng, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh, seperti:

– Meningkatkan keterampilan dan kemampuan musik

– Mengekspresikan diri dan mencurahkan emosi

– Membuat koneksi dengan orang lain yang memiliki minat yang sama
Meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi

Jadi! Side project musik dapat menjadi serius atau sekedar iseng, tergantung pada tujuan dan motivasi individu. Namun, tidak peduli apakah itu serius atau tidak, side project musik dapat memberikan manfaat yang positif bagi individu yang melakukannya, juga bagi perkembangan musik termasuk alternatif pilihan untuk katalog musik Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *