Melanie Subono dan Tim Mencatat Rekor di Ketinggian 4.270 mdpl dengan Proyek ‘Sa Bisa!’

Music473 Dilihat

Urbannews | Melanie Subono kembali membuat gebrakan baru dalam karyanya dengan melakukan rekaman dan shooting di ketinggian 4.270 mdpl. Meskipun beberapa anggota timnya harus dirawat dan diberikan oksigen, semangat untuk berkarya tetap berjalan.

“Sa Bisa!” adalah proyek yang mengangkat isu perempuan yang sering dikesampingkan dalam bidang teknologi, khususnya perempuan dari Papua. Dalam proyek ini, Melanie berkolaborasi dengan PT Freeport Indonesia untuk mewujudkan idenya.

Proyek ini berangkat dari kegelisahan Melanie yang kerap bertutur tentang kekuatan perempuan. Bagaimana perempuan sering dipandang tidak mampu berkecimpung di bidang teknologi hanya karena jenis kelaminnya. “Sebenarnya ini aku terinspirasi dari kisahnya Eyang Habibie. Dulu kan beliau tinggal di daerah kecil. Setiap beliau bicara tentang ketertarikannya pada teknologi, beliau direndahkan. Dan ini lebih sering terjadi pada perempuan,” ujar Melanie.

PT Freeport Indonesia menyambut baik gagasan tersebut. Oleh karena itu, Melanie dan tim akhirnya berkarya di tiga lokasi: Timika, Tembagapura, dan Grasberg. Proyek ini melibatkan Hamid Alatas, Studio Simima, dan Bakucakar Pictures.

“Sa Bisa!” menceritakan mimpi perempuan melalui lima lagu: “Apuse,” “Rasine Ma Rasine,” “Tanah Papua,” “Torang Bisa,” dan “Akai Bipa Mare.” Kelima video klip tersebut jika digabungkan akan menjadi film pendek yang hanya akan dirilis di media sosial.

Untuk urusan visual, Melanie bekerja sama dengan The Bakucakar Pictures. Proyek ini merupakan produksi dari Studio SiMima, sebuah rumah produksi yang diprakarsai oleh Melanie bersama partnernya, Hamid Alatas. Ke depannya, mereka berencana mengerjakan banyak proyek bersama.

“Lagu ini sebenarnya sudah lagu kesekian dari Studio SiMima, dan ke depannya masih akan ada banyak lagi. Proyek bersama Freeport ini akan menjadi sesuatu yang gue banget, sangat Indonesia dan melibatkan orang-orang Papua di dalamnya,” pungkas Melanie.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *