Urbannews | Ketika panggung musik di Indonesia dibanjiri sejumlah musisi dari mancanegara yang gelar konser, disitu pula menegaskan bahwa industri musik kita sedang asik (nggak) asik. Sebenarnya, kalau mau jujur penyanyi maupun musisi negeri sendiri, Indonesia, tidak kalah hebatnya juga tidak kalah moncernya. Jadi, “lokal lebih vokal”.
Untuk itu, Nada Emas Gemilang (NEG) Entertainment kembali menyuguhkan pesta musik bertajuk ‘Remember November’, setelah meraih sukses pada tahun 2023 lalu, dengan jumlah penonton mencapai puluhan ribu orang. Kali ini, ‘Remember November’ dengan tagline ‘Pesta Retro’ bakal digelar selama 2 hari berturut-turut, di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Utara, pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2024.
“Kami ingin mengajak penonton mengingat gaya hidup di era 70-an sampai 90-an itu, dimana industri musik tumbuh dan berkembang bersamaan dengan keragaman budaya pop, fashion dan mode,” terang Clyde Laksamana dari Nada Emas Gemilang (NEG) Entertainment, sebagai penyelenggara Remember November
Remember November yang kedua ini, bukan sekadar pentas musik biasa, seperti festival musik pada umumnya. Lebih maju dari yang pertama, festival musik ini akan menjadi bursa perdagangan diantar para pelaku UKM/UMKM.
“Mereka kita harapkan akan saling berinteraksi, berkomunikasi dan berbagi inspirasi serat inovasi dalam mengembangkan usahanya masing-masing,” terang Clyde Laksamana, yang menjadikan perhelatan Remember November 2023 lalu, sebagai perbandingan untuk perbaikan pada periode kedua ini
Salah satu konsep Remember November yang terbilang maju selangkah adalah, dengan membuka kesempatan berkarya musisi dari Generasi Milenial & Gen Z.
“Kami ingin ada regenerasi dalam industri musik. Makanya festival ini membuka seluas-luasnya bagi musisi pendatang baru agar bisa bersaing dengan para pendahulunya, disamping menampilkan para legenda musik Indonesia. Perpaduan antara yang legendaris dan yang laris manis dikalangan Milenial dan Gen Z,” terang Clement, selaku promotor, yang dipercaya NEG Entertainment, sejak periode pertama, untuk mengemas Remember November agar tetap berbeda dengan festival sejenis lainnya.
Sejumlah nama yang akan tampil dalam Remember November antara lain; DJ Nixx & MC Bams, DJ Katty Butterfly, DJ una, DJ Tessa Morena dan DJ Freya. Barusan DJ tersebut akan tampil di panggung terpisah, pada area Bundaran Gambir Expo.
Ada pula nama lainnya, seperti ; Kerispatih, The Rain, Wali, Prontaxan dan para local heroes; Pitu, Niel, Narra, Alexy, serta 3 Bersaudara; Al-El-Dulb& Robby Geisha, yang notabene adalah penyanyi dan pencipta lagu tema Remember November.
Sementara line up spesial yang akan mengejutkan penonton adalah; menyatukan kembali Bondan Prakoso & Fade2Black dalam satu panggung, setelah berpisah selama 11 tahun. Tentu saja ini akan mengejutkan Rezpector, fans club mereka.
Kejutan lainnya adalah, tampilnya Vierratale dan Killing Me Inside. Penonton kembali akan menyaksikan kegilaan Onad dan kawan-kawan, yang juga terpisah cukup lama.
Dan akhirnya, penonton akan disuguhkan penampilan paling rock n roll, dari The Changcuters dan Guyon Waton, dengan durasi pertunjukan selama 75 menit. Khususnya The Changcuters tahun ini, mereka memasuki usia 20 tahun berkarya.
Akhirnya, penonton Remember November, disuguhkan dengan menghadirkan legenda musik ada Bandung, band rock alternatif asal Bandung, PAS Band.
“Pas Band, berharap Remember November terus memberi peluang yang besar kepada musisi pendatang baru agar bisa interaktif dengan kami, pendahulunya. Dan paling penting, mereka yang pernah satu band, kemudian berpisah, kembali bisa reuni di panggung Remember November,” harapan Sandy Andarusman, Drummer Pas Band, yang juga menjadi MC pada Remember November periode pertama.
Memaknai Retro dari Perspektif Anak Muda Masa Kini
Menukil tagline Remember November kali ini yakni ‘Pesta Retro’, dimana semua yang hadir diajak berselancar menuju gaya hidup di era 70-an sampai 90-an, dimana industri musik tumbuh dan berkembang bersamaan dengan keragaman budaya pop, fashion dan mode.
Nah! Untuk mendekatkan atau meretrospeksi Generasi Milenial juga Gen Z nanti, sebaiknya bukan saja menampilkan para musisi populer di zamannya, tapi bisa juga lewat visualisasi konsep artistik baik tata panggung maupun venue.
Disamping itu, ada stand atau booth untuk para penjual atau kolektor untuk memamerkan barang-barang vintagenya seperti; kaset, CD, vinyl, radio kuno, alat pemutar (player), komik, mainan klasik, jika perlu motor atau mobil antik. Dan, tentunya produk instrumen musik lokal serta pameran foto artis musisi lawas.