Urbannews | Musik tanah air terus bergerak dinamis, dipengaruhi oleh situasi, perkembangan teknologi, juga minat dan mood dari generasi ke generasi. Terlebih di skena musik indie grafiknya naik, setelah mayor label kolaps. Indie bergerak, seperti pergerakan arus utama yang tidak pernah mengenal kata lelah apalagi selesai. Simpul-simpul perjuangan mereka saling terikat dan terkait, walau keberadaan mereka di dalam ruang’ kedap suara alias sebatas lokalan atau kuminitas.
Kehadiran jejaring sekaligus wadah konektivitas talenta musik dengan para apresiator juga penggerak industri lewat program kolaborasi Pernod Ricard yang bergerak di industri wines dan spirits, lewat Jameson Irish Whiskey bersama dengan label musik demajors Independent Music Industry (DIMI) yang diberi tajuk “Jameson Connects Indonesia”, disamping menjadi pemantik mereka untuk terus kreatif sekaligus jadi medium untuk melahirkan generasi baru musisi lokal agar naik kelas.
Setelah sukses di sesi pertama, “Jameson Connects Indonesia” terus berlanjut ke-sesi 2, yang telah berjalan selama tiga bulan menyajikan beberapa rangkaian program. Dalam program Band Submission terjaring sebanyak 444 band dari seluruh daerah di Indonesia yang mendaftarkan karyanya melalui website www.jamesonconnects.id.
Band submission ini dikurasi oleh tim A&R demajors yang dikepalai oleh David Tarigan yang dibantu oleh Jimi Multhazam Gerald Gerald. Dalam Hearing Session, mereka memilih Dirty Ass, The Jansen, dan Happiest Lokal sebagai band favorit. Sebelumnya, ada program Sharing Session di Synchronize Radio yang membahas pergerakan kancah musik di daerah-daerah Indonesia.
Di sesi 2 “Jameson Connects Indonesia” sedikit berbeda dari yang pertama, kali ini mereka kirim musik video-nya. “Kita Ingin mengembalikan masa kejayaan video klip dimasa lalu. Kita tidak hanya mendengar karyanya saja, tapi performance atau penampilan mereka. Era-era program televisi yang memutar rangkai video musik MTV Ampuh yang sudah menghilang,” jelas David Tarigan, Rabu (23/3/2022) di M Bloc Live House, Jakarta Selatan.
“Jameson Connects Indonesia” sesi 2, ada program Sounds Connected Video, sebagai apresiasi pembuatan musik video terhadap band yang terpilih, bersama dengan sutradara pilihan, yaitu Anggun Priambodo, Gerombolan Struzzo, dan Berita Angkasa Studio. Ada juga kolaborasi dengan Denisa Dhaniswara untuk merilis hip flask, dan Arswandaru untuk merilis t-shirt.
“Jameson Connects Indonesia” sendiri tidak sekedar menemukan dan memperkenalkan generasi baru musisi lokal saja. Namun, akan dibuatkan album kompilasi yang berisi materi rekaman dari band terpilih yang dirilis dalam format CD dan digital melalui label musik demajors.
“Ya, kita Ingin agar band pilihan Jameson Connects Indonesia hanya sekedar populer di daerahnya saja (lokalan), tapi bisa bicara, terdengar dan terlihat secara Nasional. Kita akan terus mencetak regenerasi musisi muda tanah air. Saya bersama Jameson juga berkeinginan memanggungkan mereka berjeliling Indonesia, sebagai bentuk apresiasi juga penghormatan. Semoga pandemi cepat berlalu,” pungkas Hendrik Simon, Brand Manager of Pernord Ricard Indonesia.
Your writing style eloquently captures your authentic self, making readers feel engaged and understood.