Urbannews | “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”_ Pramoedya Ananta Toer.
Kata-kata bijak dari sastrawan Indonesia yang satu ini di atas, rasa-rasanya pas bagi siapa saja, bukan sekedar para penulis buku tapi juga bagi mereka para penulis lagu. Walau beda cara bertuturnya, muatan ekspresi tetap sama karena ada peristiwa, suasana kebatinan juga kisah yang layak untuk di ceritakan.
Seperti lagu “Dahulu” yang ditulis Rieka Roslan 32 tahun lalu, kisah romansa dirinya sebagai siswi di zaman putih-abu abu SMA Negeri 2, Bandung, kala itu. Rieka yang senang bersenandung dan merangkai nada dan lirik ini, “Dahulu” menjadi anthem 23 tahun keberadaannya di industri musik tanah air hinggi kini.
Keinginannya untuk menjadi penyanyi yang bisa menyanyikan lagu-lagu ciptaannya sendiri terwujud di tahun 1999. Rieka Roslan bersama Yuke, Ali, Reza, Tanto, Deta, Rejoz, Arie dan Ari Firman akhirnya membentuk sebuah band yang kemudian dikenal dengan nama The Groove.
Bersama The Groove, Rieka berjuang memperkenalkan genre musik yang mereka sukai ke seluruh Indonesia. Perjalanan karir sebagai penyanyi dilalui Rieka dari café ke café dan dari satu panggung ke panggung lainnya. Di usianya yang sudah 52 tahun, Rieka ingin bertutur mengenai kisah suka dukanya sebagai penulis lagu.
“Masih terpatri dalam ingatan, ketika Saya sodorkan kebeberapa label karya lagu yang saya buat ditolak. Mereka menginginkan Saya menyanyikan lagu orang lain, tapi Saya menolak. Saya Ingin menjadi penyanyi yang bisa menyanyikan lagu-lagu ciptaan sendiri. Alhamdulillah, tanpa bantuan label lagu Saya “Dahulu” populer dan masuk chart teratas dibeberapa radio,” jelas Rieka, Rabu (23/3) di Baca di Tebet, Jakarta Selatan.
Lagu Dahulu yang menjadi salah satu hits sepanjang masa di industri musik Indonesia dan masih sering kita dengar hingga saat ini. Menjadi cikal perjalanan 23 tahun Rieka berkarya di industri musik Indonesia. Lewat musik video “Dahulu” yang dibuat sekaligus di sutradarainya, kita bisa melihat potret Rieka di masa SMA yang bukan sekedar pandai bernyanyi tapi piawai juga menulis lagu.
Dalam musik video Dahulu yang bergaya sinematik ini, kita di ajak menelusuri ruang’ inspirasi dirinya berkontemplasi menyusun penggalan lirik dan memagut nada di spot-spot bersejarah SMA 2 Bandung. Cerita perjalanan lagu Dahulu tergambarkan jelas dalam video musiknya, seperti layaknya guru sekaligus orang tua kepada dua orang murid juga anaknya, Rieka merangkai puzzle-puzzle kisah 32 tahun karya Dahulu tercipta, termasuk cerita dibalik lagunya.
Di musik video “Dahulu”, Rieka Roslan melibatkan generasi muda yang sebagian adalah murid-muridnya seperti Wa Ode (Pemenang POP Academy Indosiar 2021), Inara (Finalis POP Academy Indosiar), Syahravi, anak-anak vocal grup dan band SMA Negeri 2 Bandung, anak-anak dari WannaBe Dancer dan beberapa talent lainnya.
Sebagai bagian dari merayakan perjalanan karirnya, Rieka Roslan akan meluncurkan satu persatu single hits yang dia ciptakan dan seluruh hits ini akan dikompilasikan dalam vinyl (piringan hitam) album “Story of My Life: Rieka Roslan” yang akan di cetak sangat terbatas. Proses pembuatan vinyl ini Rieka Roslan dibantu oleh Subo Family (Aria Anggadwipa, Intan Anggita Pratiwie dan Arif Liberto Jacob).
Setelah single Khayalan yang juga sudah dibuatkan video clip-nya. “Dahulu” dipilih sebagai lagu hits kedua yang diluncurkan agar masyarakat bisa lebih mengenal perjuangan seorang composer atau penulis lagu yang jarang di ingat oleh pendengar walaupun lagu-lagunya mengisi hari-hari mereka.
“Proses pembuatan single ini saya dibantu oleh teman-teman musisi saya seperti Ali Akbar dan We Are Neurotics (Jonathan Mono, Karel William dan Yosa Viano). Mereka membantu saya dalam hal aransemen lagu, sehingga terciptalah lagu “Dahulu” ini dengan aransemen yang menurut saya lebih energic, fresh dan beatnya pun sangat disco. Selain itu saya juga dibantu oleh Brury Effendy yang bermain saxophone serta Dimas Pradipta yang meramu lagu ini dalam proses mixing dan mastering..” jelas Rieka.
Rieka menambahkan, sebagai pencipta lagu saya memiliki kegelisahan, oleh karena itu saya ingin mengedukasi generasi muda agar dapat lebih menghargai pencipta lagu dengan berusaha mencari tau siapa pencipta dari lagu-lagu yang mereka dengarkan.
“Selain itu saya berharap single “Dahulu” ini dapat diterima dengan baik oleh pendengar musik Indonesia terutama karena single ini saya persembahkan dengan aransemen baru yang menurut saya lebih cocok untuk generasi muda saat ini. Semua ini berawal dari sebuah kisah dan “Dahulu” saya persembahkan sebagai momentum Rieka Roslan 23 Tahun Berkarya.” pungkasnya.
Teruslah menulis untuk keabadian dan tercatat dalam sejarah. Agar generasi muda tidak kehilangan musisinya di negaranya sendiri.