Urbannews_Lumajang | “Wangi bunga menyebar hanya mengikuti arah angin. Tapi, kebaikan seseorang menyebar ke semua arah.” – Chanakya.
Kata bijak di atas sangat menarik. Ya, semenarik dari pergerakan kepedulian Jurnalis Jakarta yakni Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya Sie Musik, Film dan Lifestyle menggelar aktivitas sosial untuk membantu korban bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.
Berawal dari ide Ibu Siti Ariyanti, Ketua Umum Indonesian Multimoda Transport Operator Associaton (IMTA), yang ingin berbagi talikasih atau membantu para korban bencana Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Niat mulia Ibu Siti disampaikan kepada Fitriawan Ginting, Bendahara Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI).
Ginting pun seketika merapatkan barisan untuk merespon niat luhur tersebut. Ini menjadi gerakan sosial KOPHI untuk yang kesekian kalinya bekerjasama dengan Ibu Siti Ariyanti. Untuk menguatkan armada bergerak cepat, KOPHI menggandeng PWI Jaya Sie Musik, Film, dan Lifestyle. Gayung pun bersambut, kolaborasi ini diberi nama Jurnalis Bergerak Peduli Semeru.
Kali ini, sosial movement ini terbilang cepat. Dalam hitungan hari, kita semua bergerak menghimpun donasi lewat ragam cara. PWI Jaya Sie Musik, Film, dan Lifestyle, melalui Ketuanya Irish Riswoyo menggandeng para musisi yang sedang bergiat mengumpulkan atau penggalangan dana untuk membantu korban bencana Erupsi Gunung Semeru melalui gelaran konser live streaming. Sedangkan, KOPHI bergerak mengajak sederet partner untuk ikut berpartisipasi.
Dalam waktu singkat, kolaborasi dari gerakan ini membuahkan hasil. Seluruh kebutuhan barang yang kita perlukan untuk di donasikan disana bisa teratasi dalam waktu yang singkat. Berkat dukungan Ibu Ibu Siti Ariyanti pula, seluruh kebutuhan dikemas dengan rapi, termasuk armada untuk membawa ke Lumajang, Jawa Timur.
Hasil dari para dermawan (donatur) baik perorangan maupun intitusi, yakni; Musisi, Lola Amaria, Erick Martoyo, Nexus, Reza Paten, FESMI, dan Satas, dikemas melalui 320 paket berupa kebutuhan keseharian buat para pengungsi seperti handuk, celana, kaos, sikat gigi, sampo, sabun serta makanan dalam bentuk kardus. Sedangkan, In-Lite menyumbang sebanyak 50 unit lampu sorot panel surya.
Kegiatan sosial bertajuk “Let’s We Care Semeru” ini pun langsung bergerak menuju titik sasaran. Kita membawa amanah para dermawan dalam waktu 3 hari, mulai dari tgl 20 hingga 22 Desember 2021. Kita berangkat dari Jakarta pagi hari menuju Surabaya untuk bermalam di Posko Jurnalis Bergerak disana. Keesokan harinya kegiatan dimulai dari pagi menyerahkan bantuan lampu panel surya in-lite kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur. Sorenya langsung ke posko pengungsian di Desa Kebondeli Utara, Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur.
Dari data yang kami himpun, jumlah pengungsi korban erupsi gunung semeru hingga kini berada diangka 9.754 jiwa yang tersebar di 141 titik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Angka itu termasuk pengungsi yang berada di Kabupaten Malang 2 titik dengan jumlah 179 jiwa, Kabupaten Probolinggo 1 titik dengan 11 jiwa, Kabupaten Blitar 1 titik dengan 20 jiwa dan Kabupaten Jember 3 titik dengan 13 jiwa.
Setelah sorenya menyerahkan 320 paket di Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, dan Kecamatan Pronojiwo, Tim Jurnalis Bergerak pun bergegas kembali ke Jakarta. Sekedar catatan, Tim bergerak lewat jalan darat menggunakan kendaraan roda empat (mobil). Kelelahan perjalanan tim terbayar tuntas ketika mampu menginjakkan kaki di puncak tujuan yakni menyampaikan amanah para donatur pada sasarannya. Melihat penerima tersenyum dari puncak harapannya.
Saya ingat sebuah nasehat, tunjukkan dan lakukan kebaikan sekarang juga, dan jangan tunda atau diabaikan karena waktu tidak akan sama lagi. Mungkin ini yang melandasi tim Jurnalis Bergerak Peduli Semeru berniat menebar kebaikan. Semoga, gerakan ini terus berkelanjutan untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak bencana Erupsi Gunung Semeru.