Urbannews | Lagu legendaris ciptaan Chrisye (alm) dan Junaedi Salat (alm), Sabda Alam, sekaligus menjadi album kedua yang dirilis pada tahun 1978, liriknya sangat sarat makna, seolah kita tetap harus menghargai dan menjaga selalu alam semesta dari Yang Maha Pencipta ini.
Menurut Junaedi Salat sang penulis syair, kalau Sabda Alam itu terinspirasi saat ia bangun pagi mendengar burung-burung bernyanyi. Ya, Indonesia memiliki satwa endemik terbanyak se-Asia Tenggara, sebagian besar adalah burung-burung berbulu indah serta memiliki kicauan yang merdu.
Namun kini satwa-satwa tersebut sedang terancam oleh perburuan liar dan penangkapan secara ilegal. Berkurangnya populasi hingga kepunahan berbagai jenis burung langka, berakibat langsung pada rusaknya ekosistem lingkungan alam.
Oleh sebab itu lagu Sabda Alam yang penuh pesan, dinyanyikan kembali oleh Eva Celia, Fadli Padi Reborn, Mario Ginanjar, Mytha Lestari serta Leisha K, sedangkan music arrangement oleh Tohpati. Dan, harapan bahwa kita bisa melindungi satwa langka dan mengajak masyarakat turut menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan.
Untuk menguatkan ajakan atau kampanye pelestarian satwa tersebut, dengan tidak memburu, juga memperdagangkan, tapi memelihara burung-burung langka. Salah satunya, melalui film musikal animasi yang digarap oleh 95 siswa jurusan Animasi dan Seni Ilustrasi SMK Raden Umar Said Kudus.
Film musikal animasi Sabda Alam berdurasi 6:14 menit ini, dan sudah di publish 12 September 2021 lalu di kanal YouTube RUS Animation Studio, sudah dilihat 1,6 juta viewer dalam 2 minggu, dan 16,3 ribu subscribers. Artinya, baik lagu maupun musik video animasinya sangat mengena dan tepat. Digarap secara serius, layaknya sebuah film pendek.
Berikut link film musikal animasi “Sabda Alam” karya anak bangsa. Bangga!