Urbannews | Semua pihak sedang berjuang menghadapi “perang”nya masing-masing Menjadi sebagai salah satu mdustri yang terkena dampak terbesar selama pandemi ini, industri pariwisata dan industri hiburan Indonesia kian hari kian menunjukan caranya masing masing untuk terus berjuang bersama keluar dari tantangan ini. Sedikit mengenang indahnya kebebasan yang dimiliki oleh kita semua sebelum pandemi menghampiri negeri ini, Orchid Forest Cikole ingin membantu menyemangati kita semua bahwa dahulu kita bisa disatukan melalui satu semangat yang menggabungkan alam dan pertunyukan musik dalam bentuk festival musik.
Dalam dunia yang dipenuhi dengan perubahan ini, Forestra berkomitmen untuk mempersembahkan kembali keajaiban pengalaman musik ke layar anda melalui BicaraForestra. Ini adalah dokumenter yang kami garap dengan apik tentang penyelenggaraan Forestra yang diadakan di 2019 (tahun kedua digelarnya Forestra) di Orchid Forest Cikole, Bandung, Jawa Barat pada tanggal 28 September 2019.
Lewat dokumenter ini, kami harap para penonton kami bisa menumbuhkan sedikit perasaan lepas dari realita dengan mengenang keseruan perhelatan musik serta berharap akan tiba hari dimana kita sekali lagi bisa bersatu kembali di satu atmosfer festival yang sama.
Diambil dari kata “Forest” dan “Orchestra”, Forestra digelar untuk menggiatkan tiap generasi untuk menghormati alam kita di dalam satu atmosfer yang artistik dan inovatif. Didukung penuh oleh Wonderful Indonesia, Forestra 2019 dihadiri oleh lebih dari 3000 penonton dan semua orang terpikat dengan keindahan alam: sang hutan dan ketenteraman memandang langit penuh bintang ditemani oleh rangkaian orkestra.
Keajaiban dimulai saat detik penonton memasuki area hutan seraya suara burung dan jangkrik mengudara, gema orkestra terdengar dari kejauhan, dan pohon pohon terasa hidup penuh warna. Sorotan utama acara ini yaitu Erwin Gutawa dengan 45 pemain orkestranya memukau kita semua dengan nada harmoms yang menyatu indah dengan suara alam. Forestra bercita-cita untuk merombak pengalaman penonton menikmati orkestra. Tujuan utama kami tidak hanya untuk merayakan musik orkestra namun untuk menginspirasi penonton untuk bersama merenung tentang alam dan masa depannya dengan bijaksana.
Sekelompok musisi yang kami tampilkan hanya yang terbaik, dimulai dari komposer hingga musisi profesional; Erwin Gutawa Orchestra, Isyana Sarasvati, Maliq & D’Essentials, Once Mekel dan masih banyak lagi. “Sebagian besar instrumen orkestra itu bahan dasarnya dari kayu, strings, Biola, Cello, alat tiup, perkusi, jadi ada sensasi istimewa kalau kita bawa kembali bunyi bunyian itu ke habitatnya, seperti mengembalikan rasa natural dari instrumen tersebut saat dibunyikan lagi di tempat asainya.” ucap Erwin Gutawa selaku Music Director Forestra sekaligus pengisi acara Forestra.
Forestra dieksekusi oleh tim profesional kami yang mana menjadi elemen kunci untuk menjalankan perhelatan ini sesuai dengan rancangan yang dibuat. Kami mengundang Jay Subyakto untuk mendesain keseluruhan teknis acara selaku Creative Director Forestra, bersama dengan Iwan Hutapea (Lighting Director), Inet Leimena (Show Director), Taba Sanchabakhtiar (Multimedia Director), Joni B.S. Nugroho. (Stage Production Builder & Co producing Event}, Toto Arto (Technical Director}, dan Alvyn (Projector Team) yang telah bekerja sama menciptakan mahakarya musikal ini.
Melalui Forestra, Jay Subyakto berharap “Kedepannya, kalau bisa semua taman nasional mengajarkan ke masyarakat untuk melindungi dan menghormati alam, saya kira itu peru untuk jadi suatu agenda nasional. Selalu berpikir dari diri sendiri, jangan hanya mengekor apa yang dilakukan oleh barat apalagi hanya membeli lisensi festival music dari luar.”
Orchid Forest Cikole sangat peduli dengan kelangsungan hidup lingkungan kita, maka dart Itu kami memilih 10 Agustus 2021 sebagai waktu yang pas untuk merilis dokumenter ini karena bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional – 10.08.2021 yang mana kami bagi menjadi 3 episode melalui kanal YouTube kami; Orchid Forest Cikole. Secara sengaya kami bagi menjadi 3 waktu yang berbeda yaitu pada jam 10:00, 20:00, dan 21:00 karena kami ingin merepresentasikan waktu yang sama pada tanggal tersebut.
Tiap episode menceritakan kita pengalaman yang berbeda satu sama lain; Episode pertama menggambarkan reaksi mereka saat pertama kali mendengar konsep membawa musik orkestra ke alam. Episode kedua mengajak kita untuk mendengar bagaimana desain teknis panggung megah di realisasikan. Episode terakhir berisikan harapan dan mimpi untuk mewujudkan kembali perhelatan musik akbar ini dan Indonesia yang lebih baik.
Waktu yang bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional pun diambil untuk mengingatkan kembali semangat anak muda akan pentingnya kesadaran akan mencintai alam yang kian hari kian kurang diminati oleh generasi muda. Banyak cara yang bisa kita sampaikan secara apik kepada anak muda untuk mencintai alam salah satunya adalah dengan mengajak mereka menyaksikan dokumenter Forestra 2019 yang dibalut dengan sangat ringan dan penuh makna.
Gagasan dari projek ini berawal dari sosok anak muda bangsa yaitu Barry Akbar selaku Executive Producer Forastra & CEO Orchid Forest Cikole, beliau mengatakan; “Alam bukan hanya sekedar tempat kita berlibur dan berkunjung di akhir pekan, melainkan rumah hangat yang hati kita akan selalu tuju. Alam memberikan segala hal yang dibutuhkan untuk kita bersenang senang, BicaraForestra adalah sebuah projek yang Orchid Forest dapat lakukan untuk para pecinta alam dan kawan kawan musisi untuk kembali bersama dan selalu menghidupkan keceriaan”.
Barry Akbar melanjutkan bahwa, “Terkadang kita lupa seberapa kuatnya Bicara. Hanya melalul Bicara, kita dapat mengawali banyak hal yang luar biasa. #BicaraForestra merupakan kumpulan dari orang-orang hebat yang Bicara mengenai pengalaman mereka dengan Forestra 2019. Ini bukan hanya dokumenter musik; ini melibatkan perasaan, dedikasi dan mimpi mereka untuk mewujudkan kembali pengalaman musik yang penuh daya tarik.”
Terlepas dari pesona musik yang sedang dimainkan, para penonton dimanjakan oleh keindahan Orchid Forest Cikole itu sendiri sebagaimana terlihat di laman Instagram @orchidforestcikole. Sebagai salah satu destinasi wisata alam Indonesia, Orchid Forest Cikole memiliki lebih dari 150 jenis bunga anggrek yang didatangkan dari seluruh dunia dan dikembangkan sebagai salah satu wisata edukasi yang menjadikan Orchid Forest Cikale sebagai pusat penangkaran anggrek terbesar di Indonesia Sejak berdiri di tahun 2017, Orchid Forest Cikole sangat proaktif bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk organisasi-organisas) pecinta alam untuk mengembangkan lingkungan yang lebih baik.
Kami percaya bahwa pertunjukan megah seperti Forestra Ini dapat diselenggarakan kemball dengan adanya bantuan dari seluruh pihak diawali dari kita sendiri, Mari kita bantu seluruh pihak dengan “mempercepat” keadaan ini agar semakin membaik dengan mengutamakan protokol kesehatan kita semua dimulal dari memprioritaskan diri kita untuk melakukan proses vaksinasi, tetap menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari. Jangan pecnah berhenti untuk terus berharap dan untuk selalu memandang positif hari esok untuk kita semua dapat menghidupkan kemball mimpi mimpi kita.