Urbannews | Mengusung tema New Hope New Experience, Prambanan Jazz Festival (PJF) #6-2020 yang digelar selama 2 hari, mengetengahkan pengalaman berbeda dalam menikmati konser musik. Tidak saja dihelat secara virtual, tapi juga ada kejutan perjamuan spesial di atas panggung di hari kedua pada Minggu (1/11), yakni hadirnya grup musik humor keroncong bentukan almarhum Djaduk Ferianto, Sinten Remen.
Menurut CEO Rajawali Indonesia sekaligus founder PJF Anas Syahrul Alimi, PJF 2020 memberikan penghargaan tertinggi kepada Djaduk Ferianto, bertepatan momentum peringatan satu tahun kepergian seniman asal Yogyakarta ini. “Saya berharap menjadi suguhan yang berkesan dan mengobati rasa rindu sahabat Mas Djaduk semua. Sinten Remen tribute to Djaduk,” ujar Anas, disela Sinten Remen naek pentas di hari kedua PJF, Minggu (1/11).
Sebagai penampil ketiga, Orkes Keroncong Sinten Remen yang berkolaborasi dengan Endah Laras, membuka penampilannya dengan mempersembahkan lagu Syair Kerinduan. Tembang ini dibawakan sebagai ungkapan kerinduan kepada Djaduk yang meninggal satu tahun lalu. Kemudian, lewat penampilan yang enerjik dan jenaka, Sinten Remen membawakan nomor spesialnya, seperti; Geef Mij Maar Nasi Goreng, Ayo Ngguyu, dan Es Lilin versi Jawa dan Sunda.
Prambanan Jazz Festival Virtual Festival 2020 yang disiarkan secara langsung dari venue, menjadi gelaran live streaming dengan durasi terpanjang di Indonesia. Walau diguyur hujan, PJF hari kedua tetap meriah dan penuh antusias dari para musisi lainnya untuk tampil memberi suguhan , seperti; The Everyday Band, Nadin Amizah, Andmesh, Pamungkas, Ardhito Pramono, dan Yura Yunita.
Wow, superb weblog format! How lengthy have you been blogging for?
you make running a blog glance easy. The full look of
your web site is excellent, as smartly as the content material!
You can see similar here e-commerce