Prambanan Jazz Festival; Dari Kecewa Menjadi Istimewa

Music271 Dilihat

Urbannews | Perhelatan musik tahunan berskala internasional “Prambanan Jazz Festival” yang digelar di pelataran warisan adiluhung bangsa Indonesia yang telah diakui dunia Candi Prambanan Yogyakarta, lahir dari ketidaksengajaan.

Sepenuturan Founder Prambanan Jazz Festival, juga CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, bermula dari permintaan klien yang ingin kerjasama menggelar event musik saat itu. Setelah semua disiapkan dengan baik, tetiba klien tersebut membatalkan.

Sontak, Anas Alimi dengan rekan duetnya Bakkar Wibowo, Co-Founderr Prambanan Jazz Festival, berembuk mencari cara atau berinsiatif mengatasi persoalan yang menimpanya. Ini bicara soal reputasi dan nama baik, mau tidak mau harus ditangani sendiri.

Akhirnya muncul ide dan keinginan untuk penyelenggaraan festival musik kelas dunia di Yogyakarta. Dan, menjadikan pelataran Candi Prambanan sebagai pilihan venue untuk giat musik mereka. Sebagai salah satu ikon pariwisata di Yogyakarta, Prambanan sudah banyak dikenal dunia.

“Ketika saya bersama anak-anak ke Candi Prambanan, sambil menunggu mereka bermain saya pun mendengarkan musik lewat headset. Tetiba, Saya teringat sebuah event musik di luar negeri dengan latar belakang hanya tumpukan batu-batu. Wah! Ini jauh lebih keren,” jelas Anas Alimi.

Anas pun langsung kontak Bakkar Wibowo, untuk menjadikan menjadikan pelataran Candi Prambanan sebagai venue untuk pertunjukan musik. “Konsepnya, Saya ingin memadukan mahakarya musik dengan Candi Prambanan mahakarya kelas dunia asli Indonesia,” tutur Anas.

Gagasan Anas disambut antusias Bakkar. Maka tercetuslah festival internasional yang diberi nama “Prambanan Jazz”. Dan, ini menjadi solusi jitu dari kekecewaan mereka terhadap klien. Peniup saksofon asal Amerika Serikat, Kenny G, yang semula diminta klien, menjadi Artis pertamanya.

Prambanan Jazz yang digelar di Lapangan Brahma Komplek Candi Prambanan, pada 16 Oktober 2015 ini, menjadi perpaduan mahakarya kelas dunia, yakni musik dan candi. Saat itu, selain Kenny G acara ini dimeriahkan sejumlah musisi ternama seperti Tompi dan Isyana Sarasvati, serta musisi lokal Jogja.

“Pemilihan pelataran candi Prambanan sebagai tempat penyelenggaraan telah melalui pemikiran yang kuat dengan mempertimbangkan; saatnya event musik klas dunia bisa digelar di daerah, tidak melulu berpusat di Jakarta. Sekaligus ini menjadi trigger untuk musisi maupun pencinta musik di Yogyakarta, bangkit dan bangga,” tukas Bakkar Wibowo.

Bakkar menambahkan, Prambanan Jazz adalah perpaduan kreativitas musik dan eksotisme dan keindahan yang melekat pada candi Prambanan. Dan, ini tentunya dirasa akan semakin menarik musisi dan penggemar jazz di Indonesia dan dunia untuk datang. Memperkenalkan warisan budaya lewat musik, sebagai bentuk diplomasi budaya.

Setelah melalui diskusi panjang, gagasan Anas dan Bakkar Wibowo tersebut, diamini pihak PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Boko. Akhirnya terjadi kesepakatan antara Rajawali Indonesia sebagai promotor dengan manajemen TWC sebagai pengelola untuk menjadikan pelataran candi Prambanan sebagai venue Prambanan Jazz untuk pertama kalinya.

Perhelatan musik berskala internasional “Prambanan Jazz Festival”, kini menjadi agenda tahunan bagi musisi dalam negeri dan mancanegara, para pecinta musik jazz pun sangat menantikannya. Dari kecewa, Prambanan Jazz Festival yang memasuki tahun ke-6 jadi istimewa. Banyak sudah musisi klas dunia maupun dari negeri sendiri ikut meramaikannya. Salut!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Wow, wonderful blog format! How lengthy have you been running a blog for?
    you made blogging glance easy. The entire look of your site
    is magnificent, as well as the content! You can see similar here ecommerce