Melalui kesadaran bahwa “kita sedang diterpa badai yang sama”, setiap orang saling merebut peran masing-masing, melakukan apa yang mereka bisa untuk diri sendiri dan– pada akhirnya– sesama.
Begitu pula Eternity lewat single debutnya.
Urbannews | Eternity adalah kolektif alt-rock anyar asal kota Malang. Baru-baru ini, mereka menahbiskan eksistensinya dengan merilis sebuah Music Video (MV) single bertajuk “Never Give Up”. Karya pertama mereka ini sudah bisa dinikmati di kanal resmi Eternity di YouTube mulai tanggal 26 September 2020.
Harapan & doa. Dua kata itu yang mungkin bisa mewakili intisari “Never Give Up”. Dorongan pantang menyerah & keyakinan akan hari esok menjadi motivasi terbesar terciptanya karya ini. Ini jadi lebih nyata, kala melihat kondisi pandemi yang belum berujung hari-hari ini.
“Setiap orang sangat lelah. Beberapa telah menyerah, seakan tak ada harapan di tengah kekacauan hari ini,” tutur Bimo, vokalis sekaligus frontman Eternity. “Lewat single ini, kami ingin menyuarakan bahwa harapan itu ‘kan selalu ada. Dan semesta pasti punya caranya sendiri untuk masing-masing kita.”
Lagu ini dikemas dalam format video klip yang digarap oleh Grace Siena Tselci. Diakuinya, penggarapan video klip ini cukup challenging. Equipment terbatas dan waktu penggarapan yang cukup singkat menjadi salah dua faktornya.
“Saya juga harus mengingat kembali ilmu kuliah dulu. Ditambah waktu yang singkat (5 hari dari pra produksi hingga hari H produksi MV), komposisi musik ‘Never Give Up’ yang kompleks, dan konsep yang diambil full di studio, tentu mengharuskan saya untuk banyak meng-eksplore scene yang ‘ga gitu2 aja’,” paparnya.
“Debuting as a Director, fortunately, saya sangat terbantu dengan tim yang cukup mampu menerjemahkan apa yang tertuang dari isi pikiran saya. Terlebih, MV ini digarap dalam waktu sehari saja, tutur Grace. “Selain sutradara, saya juga berperan sebagai video editor. So hopefully, I can deliver what’s in my head as a final executor and filter so the final product can be executed as in maximum capacity as possible.”
Beralih ke “dapur” Eternity, tiga bulan ini memang menjadi saat-saat yang menyibukkan bagi quintet ini. Mereka berkonsentrasi penuh menggarap materi-materi lagu di AA Studio, Malang. Penggarapan materi-materi kompleks mereka mengharuskan kelima orang ini untuk selalu bersama, karena setiap orang punya input krusial masing-masing di dalamnya.
“Ya, tiap orang punya input sendiri-sendiri yang menjadi kesatuan unit ini. Aan (drummer) lebih ke arah produser & juga bertugas memberi sentuhan EDM, Adhit mengatur equipment & sound, Sokran menulis lagu, dan Bimo mengeksekusi di departemen vokal,” tutur Latih, bassist sekaligus vocal director unit ini. “Sedangkan aransemen akhirnya digarap bersama-sama,” tambahnya.
Dengan latar belakang yang berbeda-beda, tak pelak banyak perdebatan yang terjadi dalam proses kreatif Eternity. Sokran sebagai songwriter dan lead arranger mengakui hal ini, “Kadang terjadi pertengkaran sengit masalah aransemen. Si Aan maunya gini, aku maunya gitu, belum lagi yang lainnya.”
“Tapi di situ serunya. Perdebatan dalam band ini adalah perdebatan yang produktif. Dan hal tersebut benar-benar memotivasi kami untuk terus berkarya,” tutur songwriter “Never Give Up” ini dengan penuh semangat.
Selain bisa disimak MV-nya, single ini juga akan tersedia di berbagai gerai digital. Dirilis terpisah, versi audio single ini akan tersedia mulai tanggal 2 Oktober 2020 di Spotify, iTunes, Deezer dan lain-lain.
Ke depannya, proses rilis single ini sepertinya akan dilakukan Eternity hingga beberapa saat ke depan. Setelah itu, mereka akan merangkum karya-karya tersebut dalam sebuah album penuh yang dirilis pada tahun 2021.
Wow, wonderful blog format! How lengthy have you been blogging for?
you make blogging glance easy. The total look of your website is wonderful,
let alone the content material! You can see similar here sklep online