Urbannews Musik | Industri musik masih tetap menggeliat ditengah-tengah serbuan pandemi covid-19 yang juga belum mereda, dan entah kapan berakhirnya. Ini tandanya, para penggiat dan pelakunya masih optimis dunia hiburan masih ada ruang untuk terus berkreasi, dan peminat musik masih setia. Kehidupan memang harus tetap berjalan, aktivitas bermusik dan industrinya tidak boleh mandek, malah justru harus dilawan.
Holywings yang dikenal bermain diranah kuliner atau resto, kini mulai merambah di khazanah musik dan industrinya dengan membangun Holywings Academy. Sebuah wadah baru para talent mengembangkan karirnya di dunia musik. Menggandeng Anji sebagai Kepala Sekolah, para talent akan mendapatkan pengetahuan, informasi, dan pengalaman selama Anji menjadi musisi.
Menurut Anji, Holywings Academy adalah sebuah inkubator untuk musisi yang siap menjadi Holywings Superstar. Mereka akan diorbitkan dan diproduksi karya orisinalnya sendiri. Namun dalam perkembangannya, pertanggal 19 Juni 2020 Holywings Academy sesuai, memutuskan berganti menjadi industri label bernama Holywings Records yang akan menerbitkan karyakarya para musisi pilihan.
”Holywings Records menjadi kesempatan bagi para musisi terutama dari talent-talent Holywings Academy untuk merilis lagu sendiri yang dibantu oleh Holywings Records” ujar David, Co Produser Holywings Records, di Holywings Kuningan, Jakarta, Selasa (7/7/2020). Dan, rilisan pertama dari Holywings Records yakni single berjudul Hanya Sementara, karya kolaborasi jarak jauh antara sepuluh orang talent dari Holywings Academy.
Single yang ditulis oleh Glen Clivto dan Aya Gw, dengan melibatkan 10 talent yang tergabung yakni; Dillon (Jakarta), El Matu (Jakarta), Agung Akhdani (Jakarta), Nanda Bams (Jakarta) Aya Gw (Surabaya), Nick Calvin (Jakarta), Grace Marla (Jakarta), Sophia Utami (Surabaya), Adhistya Ayu (Bandung), dan Zagi (Medan), berisikan tentang motivasi kepada seluruh kalangan masyarakat dikala pandemi berlangsung agar selalu berfikir bahwa pandemi ini akan segera berlalu.
Selanjutnya, Holywings Records merilis karya kedua dari Glen Clivto. Karya kedua dari Glen Clivto ini adalah single yang berjudul “Klise”. Glen Clivto menulis dan membuat single ini berdasarkan pengalaman pribadinya karena mengalami pahitnya ketika mencintai seseorang. Melalui single ini, Glen berharap pesan dan emosi yang ia sampaikan dapat diterima dengan baik oleh para pendengar ”Klise”.
Johanan Ariel Matulessy atau yang dikenal dengan sapaan Elmatu ini juga merilis karyanya. Karya dari Elmatu akan menjadi single ketiga yang dirilis oleh Holywings Records. Dalam singlenya yang berjudul “Aku Yang Salah”, Elmatu bercerita tentang kisah pribadinya yang terus terulang yakni mempunyai kekasih yang berbeda keyakinan dengannya dan hubungannya tak pernah berhasil.
Nada dan alunan single ini dikemas dengan tenang membuat para pendengarnya larut di setiap lantunan lirik yang diisi dengan kata-kata sederhana dan mudah untuk dihayati. Sehingga pesan dan kesah Elmatu tertuang dengan sempurna dalam setiap detiknya di single ini. Single ”Aku Yang Salah” sudah bisa kalian sering dengarkan melalui platform musik kesayangan kalian!
Kehadiran Holywings Records ditengah pandemi bersama produknya ini, memberi harapan bagi para talenta muda berbakat di seluruh tanah air untuk unjuk kemampuan, mengasah keterampilan bernyanyi, serta menjadi ruang baru meniti karir. Apalagi, Holywings Resto dengan 16 outlet yang tersebar di Indonesia, menjadi panggung bagi mereka. Ya, semoga saja Holywings merambah industri musik bukan ‘kagetan’. Maksudnya, hanya ikut-ikutan karena musik dan industrinya terlihat sexy, kemudian kendor dan ngos-ngosan ditengah jalan.
/e20 (Foto:Bambang E Ross)